AKT klaim tanami 250 hektare bekas tambang

id PT AKT,reklamasi bekas tambang,tambang batu bara

AKT klaim tanami 250 hektare bekas tambang

Karyawan AKT saat menunjukkan area pembibitan yang akan digunakan dalam menghijaukan lahan bekas tambang batu bara di kawasan Kabupaten Murung Raya. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara)news Kalteng - PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) mengklaim telah mereklamasi dan menanam kembali pohon penghijauan di 250 hektare lahan bekas tambang batu bara di wilayah Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, yang tak aktif lagi.

"Dari seluruh lahan galian tambang, sampai saat ini 250 hektare lahan bekas tambang tak lagi produksi telah kita tanami kembali dengan berbagai jenis tumbuhan," kata Enviromental Superintendent PT AKT, Galuh Boyo Munanto, saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan dalam upaya menghijaukan kembali lahan bekas galian tambang, pihaknya menyiapkan 60 jenis pohon baik dari jenis tumbuhan kayu hutan maupun jenis buah-buahan.

"Dari 250 hektare itu sekitar 60 persennya kita tanami pohon sengon. Ini kita lakukan karena selain cepat besar, tumbuhan ini juga berfungsi meneduhkan tanaman lain yang di tanam di sela-selanya. Selain itu juga daun sengon yang gugur juga sekalian menjadi pupuk alami tumbuhan di sekitarnya," kata Galuh.

Dia menambahkan, selain sengon, pihaknya juga menanam pohon jenis farietas lain seperti pohon meranti, sungkai, jabon, trembesi, ketapang, ulin, kaja, kumpang dan plungku.

"Untuk jenis buah dan tanaman lain ada durian, cempedak, jeruk, rambutan, jambu mete, kelengkeng, mangga, nangka, jengkol, petai, sirsak dan jeruk," katanya.

Di sisi lain, perusahaan tambang batu bara ini juga mengaku memiliki 11 desa binaan yang menjadi sasaran pelaksanaan program CSR.

Supervisor Community, AKT menerangkan, diantara program CSR yang dilaksanaan meliputi pembinaan budidaya ikan, bantuan sarana pendidikan untuk siswa termasuk beasiswa menempuh pendidikan S1.

"Namun semuanya kita lakukan bertahap sesuai hasil pemetaan yang telah dilakukan. Pelaksanaan program juga kita laksanakan sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat sasaran," kata Sigit.