TPID Kalteng kaji usulan HET daging ayam

id HET daging ayam, ayam potong,TPID kalteng

TPID Kalteng kaji usulan HET daging ayam

Ilustrasi - Penjualan daging ayam. (Ist)

Palangka Raya (Antaranews) - Perwakilan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Kalimantan Tengah Lubis R Inin, menganggap usulan membuat harga eceran tertinggi untuk daging ayam perlu dilakukan pengkajian agar harganya memiliki batas bawah maupun atas.

"Apabila hasil kajian dianggap perlu maka penetapan HET daging ayam tersebut harus dilakukan dua atau tiga bulan sekali untuk menyesuaikan kondisi di lapangan," kata Lubis saat press rilis TPID Kalteng di ruang rapat Badan Keuangan Provinsi Kalteng, Selasa.

Dia mengatakan belum tahu persis, apakah daerah lain selain Kalteng yang telah membuat HET daging ayam ini.

"Tapi perlu dikaji pembuatan HET itu. Penetapan HET pun jangan per tahun, tapi dua atau tiga bulan sekali," kata Lubis.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, Jenta menyebut sebenarnya ada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mencantumkan harga tertinggi daging ayam ras di tingkat konsumen tersebut Rp32 ribu per kg.

Dia pun mengaku Permendag tersebut digunakan dirinya bersama kepolisian saat melakukan mengecek harga daging ayam di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya jelang lebaran tahun 2018.

"Namun, dalam Permendag tersebut ada batas kewajaran. Kenaikan harga ada batas kewajaran. Tapi karena harga daging ayam saat lebaran sudah melampaui kewajaran minta bantuan kepolisian agar segera di tindak," kata Jenta.

Mengenai sudah adanya harga tertinggi yang diatur dalam Permendag, Kabid di Disperindag Kalteng ini tetap menganggap perlu ada penyesuaian. Sebab, harga-harga di Pulau Jawa lebih murah dibandingkan Kalteng.

"HET daging ayam bisa kita buat dan sesuaikan dengan kondisi Kalteng. Ini sama dengan seperti HET cadangan beras pemerintah. HET Nasional ada, tapi untuk daerah kita, kita atur lagi," kata Jenta.

H-2 dan H-1 lebaran tahun 2018 harga daging ayam ras di Kota Palangka Raya mencapai Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kg. Bahkan H+4 Lebaran, harga daging ayam ras pun masih tetap tinggi, yakni sekitar Rp53 ribu. Budi Suyanto