Pemuda teler dan telanjang ingin perkosa IRT ditangkap polisi Bartim

id polsek dusun timur,pemuda teler,polisi bartim

Pemuda teler dan telanjang ingin perkosa IRT ditangkap polisi Bartim

Asnani (25) diapit anggota Polsek Dusun Timur diruang tahanan setempat, Senin. (Foto Polsek Dusun Timur)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Seorang pemuda dalam kondisi teler diduga akibat minum obat terlarang ditangkap dalam kondisi telanjang, Senin.

Belakangan diketahui pemuda itu bernama Asnani (25) warga Provinsi Kalimantan Selatan.

Asnani ini juga dilaporkan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MU warga Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah karena ingin memperkosa dirinya.

"Pelaku sempat kabur dengan membawa uang dan sebuah ponsel. Tak berapa lama kita berhasil menangkapnya dan langsung kita hadapkan dengan korban, dan korban membenarkan bahwa itu pelakunya," kata Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan melalui Kapolsek Dusun Timur AKP Susilowati, Senin sore.

Diterangkannya, kejadian itu begitu cepat, bertepatan sholat subuh sekitar pukul 04.00 WIB saat suami MU pergi sholat ke Masjid terdekat.

Tiba-tiba Asnani datang dalam kondisi telanjang masuk ke dalam rumah dan berupaya memaksa melakukan hubungan suami isteri.

MU langsung berteriak meminta pertolongan tetangga. Aksi pemuda teler obat itu gagal. Namun sempat mengambil sejumlah uang dan sebuah handphone.

Warga langsung melaporkan ke Polsek Dusun Timur dan langsung mengejar pelaku. Asnani akhirnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

"Pelaku juga sempat menyusahkan ketika diintograsi penyidik karena sedang dalam kondisi mabuk obat. Siang tadi baru bisa diambil keterangannya," kata Susilowati.

Kejadian serupa juga terjadi pada IRT berinisial KI warga Komplek Pondok Indah II di jalan A Yani KM 2 Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur.

Kejadian itu terjadi Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 wib. KI mengalami luka lebam diwajah bagian pelipis mata kanan akibat menerima pukulan sebanyak tiga kali dari pelaku.

"Saat ini kita masih melakukan penyidikan secara mendalam. Kita belum bisa menyimpulkan kalau itu adalah pelaku yang sama. Yang jelas kita selidi dulu," ucap kapolsek berhijab itu.