Seorang pemancing di Palangka Raya ditemukan tewas di parit

id Seorang pemancing ditemukan tewas di parit,Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar

Seorang pemancing di Palangka Raya ditemukan tewas di parit

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar (kanan) langsung melihat kondisi Beni yang ditemukan tewas di parit yang berada di Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kamis (16/8/18). (Foto Istimewa).

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang pemuda bernama Beni (18) warga Jalan Tjilik Riwut Km 14 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan tewas di dalam parit oleh Rizki Ramadani yang tidak lain adalah temannya sendiri. 

Belum diketahui secara pasti kematian pemuda tersebut, namun temuan mayat yang terjadi pada hari Kamis (16/8/18) sekitar pukul 23.45 WIB di Jalan Tjilik Riwut Km 22, Kecamatan Bukit Batu, Kelurahan Marang,  masih dalam penyelidikan Polres setempat.

"Kami sedang menyelidiki kasus ini serta mencari tahu penyebab mengapa yang bersangkutan tewas. Apakah ada unsur pembunuhan atau lain sebagainya masih di dalami," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Jumat. 

Timbul menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di lokasi kejadian, awalnya korban bersama rekannya itu berangkat dari kediamannya berniat untuk memancing ikan.

Sesampainya di lokasi mancing, korban bersama rekannya itu semula memancing dengan jarak yang dekat. Entah mengapa korban memilih mancing agak masuk ke dalam hutan yang posisinya tidak jauh dari rekannya tersebut. 

"Karena merasa sepi temannya berusaha mencari korban selama beberapa jam. Alangkah terkejutnya ketika ia melihat kondisi temannya itu sudah tewas di parit dengan kondisi hanya bagian kaki yang kelihatan," ucap Timbul. 

Melihat kondisi seperti itu, Rizki Ramadani dengan rasa gugup langsung berlari menuju arah keluar dari tempat lokasi mancing. Ia meminta bantu warga yang berada di Kelurahan Marang untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

Tidak beberapa lama usai kasus penemuan mayat tersebut dilaporkan, aparat dibantu beberapa warga langsung mengevakuasi jenazah pemuda tersebut menuju RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban. 

"Belum tahu penyebab kematiannya, apakah korban menderita penyakit dan lain sebagainya, kami akan menanyakan kepada orang tuanya agar kasus ini terang benderang," demikian perwira berpangkat melati dua itu.