RSUD Murjani Sampit ditargetkan jadi rumah sakit rujukan terbaik

id RSUD Murjani Sampit ditargetkan jadi rumah sakit rujukan terbaik,Supian Hadi,Kotim

RSUD Murjani Sampit ditargetkan jadi rumah sakit rujukan terbaik

Bupati Kotim H Supian Hadi saat memantau pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan terus mengembangkan RSUD dr Murjani Sampit dengan berbagai fasilitas baru agar pelayanan kepada masyarakat terus meningkat, meski diakui biaya yang dibutuhkan masih cukup besar.

"Saya berharap RSUD dr Murjani menjadi yang terbaik. Selain pelayanannya terus meningkat, jenis pelayanannya juga ditambah sehingga makin lengkap," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Sabtu.

Sejak memimpin Kotawaringin Timur mulai tahun 2010 lalu, Supian mengaku sangat serius memberi perhatian terhadap pengembangan RSUD dr Murjani Sampit. Dia memperkirakan, sudah lebih dari Rp800 miliar dana APBN dan APBD dikucurkan ke rumah sakit itu selama masa pemerintahannya hingga saat ini.

Hingga kini, Supian terus berupaya mencari sumber pendanaan untuk mengembangkan RSUD dr Murjani. Menurutnya, masih banyak yang harus dibangun dan ditingkatkan dalam pelayanan rumah sakit tersebut.

Rumah sakit harus terus dikembangkan, apalagi jika kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, juga terus meningkat. Seperti yang terjadi di RSUD dr Murjani Sampit, rumah sakit itu sering penuh sehingga terkadang sebagian pasien harus dirawat di selasar.

Supian menilai, rumah sakit itu masih memerlukan sekitar Rp150 miliar untuk pengembangannya. Supian yakin bisa secara bertahap meningkatkan pembangunan RSUD dr Murjani dan pelayanannya.

"Saya sangat serius mengembangkan RSUD dr Murjani Sampit. Saya tidak minta apa-apa. Saya hanya meminta direksi membuat saya senang. Saya tidak minta uang. Saya hanya minta peningkatan pelayanan sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat terhadap rumah sakit ini. Dokter juga jangan salah dalam memberikan pelayanan," harap Supian.

Supian mengatakan, pihaknya akan terus memperhatikan insentif dokter dan perawat. Pemerintah daerah terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai, sesuai kemampuan keuangan daerah.

Sementara itu, Sabtu (18/8) lalu, RSUD dr Murjani Sampit memulai pembangunan dua gedung baru sekaligus, untuk mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit rujukan regional tersebut sehingga masyarakat makin merasa nyaman dan cepat sembuh.

Pembangunan dua gedung baru tersebut dilaksanakan oleh PT Bina Karya dengan nilai kontrak Rp149.882.700.000 dengan waktu pengerjaan selama 600 hari. Dua bangunan itu didirikan di atas lahan seluas 21.600 meter persegi dengan formasi membentuk huruf `L`.

Pembiayaannya dilakukan dengan sistem multi years atau tahun jamak selama tiga tahun anggaran. Tahun 2018 dikucurkan Rp46 miliar, tahun 2019 Rp53 miliar dan tahun 2020 Rp50 miliar.

Bangunan di bagian depan didirikan lima lantai untuk pelayanan terpadu. Lantai satu dimanfaatkan untuk area parkir, lantai dua hingga empat untuk lobi poliklinik, serta lantai lima untuk ruang rawat inap VIP dan VVIP.

Sementara itu, bangunan di belakangnya didirikan empat lantai untuk pelayanan bedah sentral. Lantai satu akan dimanfaatkan untuk pelayanan radiologi dan bank darah, lantai dua untuk lobi utama instalasi gawat darurat dan laboratorium, lantai tiga untuk intensif care unit dan hemodialisa, lantai empat unit sterilisasi dan bedah sentral.

Pemerintah daerah terus mengembangkan RSUD dr Murjani Sampit. Beberapa tahun terakhir, sudah ada dua gedung baru yang megah yang dibangun, yakni untuk layanan kelas I, II dan III serta gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak.