London (Antara/Reuters) - Kiper baru Liverpool Alisson melakukan kesalahan fatal namun hal itu tidak mencegah timnya melanjutkan start 100 persen mereka di musim Liga Inggris dengan kemenangan 2-1 di markas Leicester City pada Sabtu.
Gol-gol di babak pertama yang dibukukan Sadio Mane dan Roberto Firmino terbukti lebih penting dibandingkan aksi olah bola Alisson setelah turun minum, ketika Liverpool mencatatkan empat kemenangan dari empat pertandingan untuk tetap memuncaki klasemen dengan 12 poin bersama dengan Chelsea.
KLub London itu sempat kesulitan mengatasi ngototnya Bournemouth di Stamford Bridge, namun gol-gol dari pemain pengganti Pedro dan Eden Hazard pada 20 menit terakhir mengamankan kemenangan 2-0 untuk membawa manajer "Si Biru" Maurizio Sarri mencatatkan empat kemenangan berturut-turut.
Juara bertahan Manchester City kembali ke jalur kemenangan setelah mereka secara mengejutkan ditahan imbang Wolverhampton Wanderers dengan mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-1 di kandang sendiri, di mana Kyle Walker mengemas gol penentu kemenangan setelah DeAndre Yedlin menyamakan kedudukan gol pembukaan Raheem Sterling.
City memiliki sepuluh poin meski demikian Watford atau Tottenham Hotspur, dua klub lain selain Liverpool dan Chelsea yang memenangi tiga pertandingan pembukaannya, dapat menggeser pasukan Pep Guardiola dengan kemenangan ketika mereka bertemu di Vicarage Road pada Minggu.
Liverpool tidak berada dalam penampilan terbaiknya di markas Leicester dan kesalahan Alisson mengingatkan pada kesalahan Loris Karius yang terbukti merugikan pada final Liga Champions musim lalu.
Bukannya segera menyapu bola pada pertengahan babak kedua, pria Brazil itu memilih untuk mencoba mengecoh lawan dan bola kemudian dapat direbut oleh Kelechi Iheanacho, yang menyodorkannya kepada pemain Aljazair Rachid Ghezzal untuk memperkecil ketertinggalan Leicester.
Manajer Juergen Klopp mengatakan kesalahan Alisson "tidak keren," namun ia senang Liverpool masih "mengguncang kotak."
"Pada akhirnya, jika Alisson dengan sentuhan pertama dapat menjauhkan bola, semua baik-baik saja," ucapnya. "Untuk beberapa alasan, ia tidak melakukannya, ia menggiringnya dan mereka mencetak gol."
"Itu saja. Saya berkata kepada dia, ini merupakan pertandingan terbaik untuk melakukannya karena kami tetap memenangi pertandingan."
Chelsea tampil impresif sejak awal musim dan kembali melakukannya pada Sabtu ketika mereka memperlihatkan kesabaran untuk mengemas gol-gol larut, sebagaimana yang mereka lakukan saat melawan Arsenal dan Newcastle.
"Saya benar-benar senang dengan para pemain saya. Bagi saya sekarang, tidak penting untuk memikirkan pertandingan keempat, yang penting untuk dipikirkan adalah pertandingan berikutnya," kata Sarri.
"Mereka (Bournemouth) sangat terorganisir dan mereka bertahan dengan sangat baik namun biasanya pada pertandingan seperti ini Anda harus bersabar karena Anda dapat menang pada 20 menit terakhir."
(H-RF)