Menyedihkan! Belia ini diduga korban birahi ayah dan calon suami

id Menyedihkan! Belia ini diduga korban birahi ayah dan calon suami,Asusila,Gunung Mas,Kuala Kurun,Pelecehan

Menyedihkan! Belia ini diduga korban birahi ayah dan calon suami

Ilustrasi

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) – Seorang belia berusia 13 tahun di Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, diduga menjadi korban pelampiasan nafsu birahi dua orang dekatnya yaitu ayah kandung dan calon suaminya.

"Salah satu tetangganya menanyakan langsung ke korban. Dengan polosnya, korban mengaku pernah disetubuhi oleh ayah kandungnya dan dicabuli pria yang dijodohkan ayahnya itu,” katanya Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Manuhing Iptu Nanang, Jumat.

Kejadian memilukan itu terbongkar bermula dari kecurigaan tetangga korban yang melihat tingkah laku korban. Gadis lugu yang biasanya periang itu kini terlihat murung dan berprilaku tidak seperti teman sebayanya.

Sejumlah tetangga kemudian menanyakan kondisi korban. Alangkah terkejutnya mereka, ketika mendengar pengakuan korban. Dia mengaku dinodai orang yang seharusnya melindunginya yaitu RI (45) yang merupakan ayah kandung korban dan SN (38), seorang pria yang dijodohkan sang ayah dengan korban.

Warga yang merasa kasihan, melaporkan kejadian yang dialami korban kepada Satpam perusahaan di kawasan itu. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Manuhing pada Selasa (25/9) lalu dan langsung ditindaklanjuti.

Tidak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil menciduk kedua pria tersebut. Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat karena merasa kasihan dengan nasib yang dialami korban.

"Kedua tersangka sudah ditahan di Polres Gunung Mas dan diproses dalam berkas terpisah. Dari hasil interogasi, pelaku beberapa kali melakukan perbuatan asusila itu," ujar Nanang.

Saat ini penyidik masih mendalami kasus ini. Penyidik juga meminta keterangan sejumlah pihak untuk membuat terang kasus tersebut.

Sementara itu, kejadian memilukan itu membuat korban sangat terpukul. Saat ini korban dibawa ke Palangka Raya untuk mendapatkan pendampingan kejiwaan untuk menghilangkan trauma.