Tokoh adat dukung desa wisata Kampung Dayak

id Tokoh adat dukung desa wisata Kampung Dayak,Pariwisata,Ujung Pandaran,Dewan adat dayak,Das,Sampit,Kotim

Tokoh adat dukung desa wisata Kampung Dayak

Bupati H Supian Hadi dan Sekretaris Daerah Halikinnor mengikuti upacara adat penyambutan tamu kehormatan, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Seorang tokoh adat mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membuat desa wisata Kampung Dayak untuk melestarikan budaya, dan meningkatkan daya tarik kepariwisataan.

"Saya sangat mendukung. Kalau perlu jangan cuma satu lokasi, tapi diperbanyak. Bagi wisatawan luar, ini akan menarik. Dan bagi kita, ini jadi sarana untuk melestarikan budaya Dayak," kata Muhammad Jais Kurdi di Sampit, Kamis.

Tokoh yang merupakan Damang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu menilai gagasan membuat desa wisata Kampung Dayak patut didukung. Desa wisata itu bisa menjadi sarana bagi daerah menampilkan kekayaan budaya suku Dayak, mulai dari bahasa, seni, ornamen, kuliner, produk kerajinan dan lainnya.

Dampaknya diharapkan positif bagi pariwisata daerah dan berimbas pada perekonomian masyarakat sekitar melalui wisatawan yang datang.

Jaiz mengomentari rencana pembuatan Kampung Dayak di Desa Ujung Pandaran, menurutnya tidak salah. Namun, dia menyarankan dibuat lagi di lokasi lain yang tidak jauh dari kawasan pusat kota sehingga mudah dijangkau dan alami.

"Pemerintah daerah `kan mempunyai Hutan Monumental di Jalan Jenderal Sudirman di km 29 sampai km 31. Lahan itu bisa dimanfaatkan. Misalnya dialokasikan 20 hektare untuk dibangun Taman Religi dan Kampung Dayak. Tanam buah-buahan dan jenis kayu lokal karena mungkin generasi muda banyak yang belum mengetahuinya," kata Jais.

Jais mengaku akan mengikuti kegiatan di Palangka Raya yang rencananya dihadiri Gubernur H Sugianto Sabran. Dia berencana menyampaikan usulan pembuatan Taman Religi dan Kampung Dayak tersebut kepada gubernur agar juga didukung pemerintah provinsi.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri menyambut positif dukungan dan masukan dari tokoh adat terkait rencana pembuatan desa wisata `Kampung Dayak`. Dia berharap rencana tersebut terealisasi dengan baik atas dukungan semua pihak.

"Untuk lahan di Jalan Jenderal Sudirman km 29 sampai 31 itu di sana dibangun Kebun Raya Sampit. Tapi usulan ini kami tampung dan akan kami pelajari," kata Taufiq.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, terus mematangkan persiapan pembentukan desa wisata yang diberi nama `Kampung Dayak` yang mengusung pelestarian budaya masyarakat Suku Dayak.

"Program itu dikerjakan bersama-sama dengan melibatkan banyak satuan organisasi perangkat daerah. Jadi bukan hanya kami, tetapi banyak instansi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman.

Desa wisata Kampung Dayak akan dibentuk di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Desa ini berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selama ini desa itu memang menjadi destinasi wisata karena terdapat Pantai Ujung Pandaran yang merupakan objek wisata andalan daerah. Di pantai yang menghadap laut Jawa itu juga terdapat objek wisata religi berupa kubah atau makam seorang ulama yang terletak di bagian Timur pantai tersebut.

Potensi wisata lainnya yaitu habitat monyet yang berlokasi di hutan sekitar pantai. Kini pemerintah daerah ingin menambah objek wisata di desa itu berupa desa wisata yang mengangkat nuansa budaya Suku Dayak.

Fajrurrahman menjelaskan, nantinya satuan organisasi perangkat daerah membangun berbagai sarana sesuai kewenangan masing-masing, seperti sekolah, rumah ibadah, pasar, dermaga, kantor dan lainnya. Semuanya akan mengusung konsep dan ornanamen khas Dayak.

Tujuannya agar wisatawan yang datang ke desa wisata itu merasakan nuansa budaya masyarakat Suku Dayak. Berbagai pertunjukan seni dan budaya serta penjualan suvenir juga akan disiapkan sehingga lebih menarik minat wisatawan.