Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Shaleh menilai pelayanan perusahaan air minum daerah (PDAM) Tirta Mentaya Sampit belum maksimal sehingga masih sering dikeluhkan masyarakat.
"Sebagian besar pelanggan mengeluh distribusi air bersih dari PDAM Sampit tidak lancar. Kondisi ini sebetulnya sudah lama dikeluhkan oleh pelanggan," kata Shaleh di Sampit, Jumat.
Selain sering tidak lancar, kualitas air PDAM juga terkadang keruh, sehingga tidak layak dipergunakan utuk mandi, mencuci, apalagi dikonsumsi. Shaleh sangat berharap keluhan-keluhan masyarakat ditindaklanjuti serius oleh PDAM.
"Selain terkadang keruh, air juga sering tidak mengalir terutama saat terjadi pemadaman aliran listrik dari PLN," terangnya.
Shaleh meminta kepada pemerintah daerah agar kinerja PDAM Dharma Tirta Sampit di evaluasi agar diketahui dengan pasti kendala yang saat ini sedang dihadapi.
"Evaluasi sangat penting, karena pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran puluhan miliar untuk peningkatan pelayanan, namun faktanya sampai saat tidak kunjung ada perubahan," ucapnya.
Shaleh menilai, selama ini alasan pihak manajemen PDAM selalu itu-itu saja namun tanpa ada penanganan yang dinilai serius. Dampaknya, keluhan-keluhan masyarakat belum sepenuhnya teratasi.
"Contohnya seperti tidak lancarnya distribusi air bersih ke pelanggan karena adanya pemadaman aliran listrik dari PLN. Namun masalah yang sudah nyata tersebut tidak diatasi. Seharusnya PDAM memiliki mesin cadangan daya, sehingga jika terjadi pemadaman aliran listrik mendadak distribusi tidak terganggu," tegasnya.
Shaleh mengatakan, tidak lancarnya distribusi air bersih sangat merugikan pelanggan karena sebagian besar pelanggan PDAM bergantung dari pasokan tersebut.
"Air bersih merupakan menjadi kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, untuk itu PDAM sebagai perusahaan milik pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan," demikian Shaleh.
Berita Terkait
Pembersihan diri dan memuliakan air di Bali melalui ritual Melukat
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air
Selasa, 23 April 2024 17:38 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Air minum terdistribusi di IKN pada Juni
Selasa, 16 April 2024 15:53 Wib
Pengguna wahana air di Sampit meningkat selama libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 21:32 Wib
Kenali kebiasaan yang dapat memengaruhi persediaan ASI
Minggu, 14 April 2024 13:50 Wib
Berikut makanan camilan untuk melancarkan buang air besar
Kamis, 11 April 2024 13:53 Wib