Waisai (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, melarang kapal penumpang maupun kapal wisata yang berbadan besar sandar di dermaga Kampung Wisata Arborek.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat Yohanes B Rahawarin di Waisai, Papua Barat, Kamis, mengatakan larangan tersebut mengingat dermaga Kampung Arborek sangat dangkal, tidak diperbolehkan kapal besar untuk sandar karena akan merusak terumbu karang dan biota bawah laut di sekitarnya.
Dia mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat sudah ada kapal berbadan besar yang sandar di dermaga tersebut sehingga berbagai jenis ikan yang menjadi tontonan masyarakat setempat dari atas dermaga mulai berkurang karena aktivitas kapal besar.
Karena itu, pihaknya sedang membuat regulasi berupa peraturan daerah untuk mengatur alur pelayaran di kawasan konservasi tersebut agar terumbu karang dan biota laut tetap aman.
Menurut dia, regulasi yang sedang disusun akan mengatur jenis kapal apa saja yang dapat sandar di dermaga Kampung Arborek yang merupakan salah satu "spot diving" dan "snorkeling" terindah di Raja Ampat.
Akan diatur pula kawasan mana yang dapat digunakan oleh kapal pesiar wisata melabuhkan jangkar guna melakukan aktivitas menyelam maupun "snorkeling" di Kampung Arborek.
Regulasi ini ditargetkan sebelum Desember sudah tuntas agar disosialisasikan kepada seluruh "stakeholder" pariwisata yang ada di Kabupaten Raja Ampat.
Dikatakan, tujuan aturan ini bukan untuk membatasi wisatawan tetapi untuk mengatur aktivitas di kawasan konservasi serta mengurangi kerusakan terumbu karang guna menunjang pariwisata berkelanjutan bagi anak cucu di masa yang akan datang.
"Jika aktivitas wisata terutama kapal-kapal wisata di Raja Ampat tidak diatur dengan baik, maka ke depan alam daerah yang disebut surga kecil itu akan rusak dan tinggal cerita," ujar Yohanes.
Berita Terkait
Destinasi wisata Raja Ampat raih penghargaan dari media global pariwisata AS
Jumat, 18 November 2022 13:53 Wib
UNESCO Global Geopark: Raja Ampat pulau terindah
Sabtu, 22 Oktober 2022 7:13 Wib
PLN bantu Rp200 juta untuk konservasi terumbu karang Raja Ampat
Selasa, 28 Desember 2021 9:39 Wib
Hindari Raja Ampat jadi wisata massal
Rabu, 27 Oktober 2021 23:43 Wib
Hiu paus mati terapung di perairan Raja Ampat
Selasa, 24 Agustus 2021 17:57 Wib
Masyarakat Raja Ampat unjuk rasa tuntut kepala kampungnya dilantik
Selasa, 24 November 2020 11:29 Wib
Dampak pandemi COVID-19, 184 pemandu wisata Raja Ampat kehilangan pekerjaan
Rabu, 6 Mei 2020 20:59 Wib
Bintang laut berduri ancaman terumbu karang Raja Ampat
Rabu, 15 Januari 2020 13:29 Wib