Pasar tradisional Kotim banyak harus segera diperbaiki

id Pasar tradisional Kotim banyak yang harus segera diperbaiki,Kotawaringin Timur,Sampit,DPRD,Rudianur

Pasar tradisional Kotim banyak harus segera diperbaiki

Ketua Komisi II DPRD Kotawaringim Timur, Rudianur. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringim Timur, Kalimantan Tengah Rudianur menilai banyak pasar tradisional yang sudah rusak dan kumuh sehingga harus segera diperbaiki demi kenyamanan masyarakat bertransaksi.

"Seperti Pasar Keramat di Kecamatan Baamang, kondisinya kumuh dan tidak tertata sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung," katanya di Sampit, Selasa.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur rencananya akan memperbaiki pasar tersebut pada 2019 mendatang dengan pembiayaan dari dana alokasi khusus (DAK). Perbaikan dan penataan diharapkan dapat menjaga pasar tradisional tetap eksis dan mampu bersaing dengan pasar modern.

"Perbaikan pasar tradisional memang sangat mendesak, sebab jika dibiarkan kumuh dan bau, tentunya akan ditinggalkan pengunjung karena saat ini pasar modern mulai banyak di wilayah Kotawaringin Timur," tambahnya.

Menurut Rudianur, diperlukan kerja sama dan dukungan para pedagang saat pelaksanaan perbaikan nanti, sebab jika tidak, program tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik.

"Untuk kelancaran perbaikan, para pedagang nantinya akan dipindahkan sementara waktu. Pedagang harus memahami kondisi ini agar perbaikan bisa berjalan lancar," ucapnya.

Perbaikan Pasar Keramat diperkirakan akan memakan waktu selama enam bulan. Sementara masa perbaikan itu para pedagang harus dipindahkan.

Rudianur mengajak pedagang untuk sepaham dengan program pemerintah daerah tersebut karena semua itu demi kebaikan pedagang. Kondisi pasar yang representatif diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan transaksi sehingga berimbas pada penghasilan pedagang.

Rudianur juga mengimbau kepada pedagang untuk mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah daerah. Pedagang harus menjaga kebersihan pasar agar tidak kumuh serta bau sehingga pembeli merasa nyaman berbelanja.

"Percuma, meski ada petugas kebersihan pasar tapi jika pedagangnya sendiri tidak memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan pasar. Kalau pasar kotor, masyarakat malas datang dan berbelanja. Akhirnya yang rugi pedagangnya juga," demikian Rudianur.