Masyarakat Barito Timur diminta terlibat aktif jaga kebersihan lingkungan

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, H Markati meminta seluruh lapisan masyarakat agar terlibat aktif menjaga dan merawat kebersihan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Kita tahu bahwa penyakit akibat gigitan nyamuk atau Demam Berdarah Dengue sudah menghantui masyarakat. Untuk itu, saya meminta warga bisa menjaga kebersihan lingkungan di wilayah tempat tinggal masing-masing," kata H Markati dihubungi dari Tamiang Layang, Kamis.

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan itu, kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah terciptanya sarang nyamuk. Sebab nyamuk merupakan salah satu hewan yang berbentuk kecil, tapi bisa membawa virus penyakit berbahaya bahkan mematikan.

Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur untuk mendorong masyarakat untuk menciptakan kebersihan dengan menerapkan program gerakan kesehatan masyarakat hidup sehat (Germas).

Menurut H Markati, program Germas merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur secara sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat yang ada dengan penuh kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Selain perlunya pencegahan, juga sangat diperlukan penanganan yang baik untuk pasien yang sudah terindikasi terserang demam berdarah. ," katanya.

Diharapkan pula pencegahan penularan baik dengan pengasapan atau fogging di lokasi dimana ada indikasi warga terserang demam berdarah. Selain itu, diberikan pemahaman atau edukasi tentang penanggulangan awal demam berdarah dan program Germas.

"Kalau sudah ada yang terkena demam berdarah, maka pelayanan kesehatannya dibarengi dengan upaya penanggulangannya pula agar tidak menyebar luas," katanya.

Markati mengakui, masalah penyakit demam berdarah memang sulit diberantas jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Jika dibiarkan pun akan menjadi penularan penyakit secara besar-besaran.

"Hal negatif tentu tidak diinginkan semua pihak. Untuk itu perlu kesadaran bersama semua pihak agar penyakit demam berdarah bisa ditanggulangi dan tidak menyebar," demikian Markati.