Merasa ditipu, manajer Vanessa melapor ke polisi

id vanessa angel,manajer vaneesa,ditipu polisi,20 juta

Merasa ditipu, manajer Vanessa melapor ke polisi

Artis berinisial VA (kedua kiri) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi daring di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/1/2019). Polda Jatim memeriksa artis berinisial VA dan AS dan menetapkan tersangka kepada dua orang yang berperan sebagai mucikari berinisial ES (37) dan TN (28) asal Jakarta dalam kasus tersebut. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj).

Surabaya (Antaranews Kalteng) - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengungkapkan manajer artis Vanessa Angel, Lydia, melapor ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda karena mengaku tertipu Rp20 juta.

"Barusan Ibu Lydia, manajer Vanessa Angel melapor, mengaku tertipu Rp20 juta mengatasnamakan Polda Jatim, padahal tidak ada," kata dia, di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan, Lydia berujar menerima telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai Kepala Subdirektorat V Kejahatan Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, AKBP Harissandi.

Masih menurut pengakuan Lydia, penelepon mengaku bisa menyelesaikan perkara prostitusi daring yang melibatkan Vanessa dengan damai asal ditransfer uang Rp20 juta.

Baca juga: Jane Shalimar ceritakan kronologi penangkapan Vanessa Angel

Ia menegaskan telah mencocokkan nomor yang menelepon Lydia dengan nomor Harissandi dan nomor itu tidak sama. Lydia juga telah dipertemukan dengan pejabat yang disebut.

"Nomor Kasubdit Cyber hanya satu, beliau tidak menelepon pihak-pihak yang terkait dengan perkara Vanessa," ujar dia.

Barung mengimbau kepada semua pihak, khususnya yang berhubungan dengan kasus Vanessa agar tidak mudah percaya dengan penelepon yang mengaku-ngaku sebagai polisi.

Dia juga meminta masyarakat mempercayakan pada polisi untuk menyelesaikan kasus prostitusi daring itu.

Baca juga: Vanessa tempuh jalur hukum terkait foto vulgarnya tersebar
Baca juga: Sebanyak 45 artis dan 100-an model diduga terlibat prostitusi online