Polisi terpaksa tembak seorang warga Bartim hingga tewas, ini penyebabnya

id kabupaten barito timur,bartim,polisi tembak warga,warga tewas ditembak polisi,kapolres bartim,Andika Rama

Polisi terpaksa tembak seorang warga Bartim hingga tewas, ini penyebabnya

Garis Polisi telah dipasang dilokasi LL (27) menyerang polisi di jalan Sarapat, Kecamatan Dusun Timur. Ketika menyerang Polisi, LL diduga dalam kondisi mabuk tanpa mengenakan baju dengan tangan sambil memegang senjata tajam jenis badik dan sangkur. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Barito Timur, Kalimantan Tengah terpaksa menembak seorang warga berinisial LL (27) dengan timah panas di kaki hingga tewas, karena menyerang dengan dua bilah senjata tajam ke anggota yang sedang bertugas, Minggu (13/1/19) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolres Barito Timur, AKBP Zulham Effendy SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama SIK saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, Senin, pun membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, anggota yang sedang bertugas diserang seseorang yang diduga mabuk minuman beralkohol dengan memegang dua senjata tajam jenis badik dan sangkur.

"Iya betul. Ada anggota diserang dengan senjata," kata Andika Rama ketika ditemui di Mapolres Barito Timur, Senin.

Informasi dihimpun di kepolisian setempat, sekitar pukul 21.15 WIB, anggota kepolisian setempat yang sedang piket menerima informasi dari masyarakat Tamiang Layang bahwa ada tiga orang pria yang sedang mabuk membuat keributan di sebuah warung kopi di jalan serapat, kelurahan Tamiang Layang.

Anggota Polisi yang sedang piket langsung menginformasikan kepada dua anggota yang sedang bertugas pun langsung mendatangi lokasi. Setelah sampai di lokasi, petugas menemukan empat orang di sebuah warung kopi di jalan Sarapat, Kelurahan Tamiang Layang.

Tiga dari empat orang tersebut diduga sedang dalam pengaruh minuman berlakohol atau dalam kondisi mabuk. Karena dalam kondisi mabuk, anggota yang datang ternyata sudah dihadang salah satu pria dari tiga orang tersebut dan menghampiri anggota dengan membawa senjata tajam jenis sangkur dan badik tanpa memakai baju. Belakangan diketahui bahwa lelaki itu berinisial LL dan menantang anggota untuk berkelahi.

Anggota pun mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke udara dan meminta pelaku meletakkan senjata tajam sambil menyatakan identitas diri sebagai anggota Polisi Resor Barito Timur.

Ternyata, pelaku tambah beringas hingga polisi mengeluarkan tembakkan peringatan ke udara lagi sebanyak dua kali sambil meminta pelaku untuk tenang dan meletakkan senjata tajamnya.

Pelaku yang beringas terus mengejar dengan senjata tajam ditangan hingga salah satu anggota yang menghindar terjatuh. Anggota polisi yang terjatuh ingin diserang pelaku hingga mendekati dengan jarak sekitar 2 meter dan disaat itu salah satu anggota menembak ke arah kaki pelaku untuk dilumpuhkan sebanyak dua kali.

Setelah terkena tembakan, pelaku terjatuh dan diamankan serta langsung dibawa ke Rumah Sakit Tamiang Layang untuk mendapatkan tindakan medis. Sesampainya di Rumah Sakit Tamiang Layang, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pelaku kini sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Harara. Kecamatan Dusun Timur.