Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Agus Susilasani meminta pemerintah provinsi, mengambil alih penanganan ruas jalan Telang Siong-Bangkuang karena menghubungkan Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan.
Permintaan tersebut menindaklanjuti usulan dari masyarakat dan Bupati Barito Timur yang menginginkan kondisi jalan Telang Siong-Bangkuang membaik, kata Susilasani di Palangka Raya, Jumat.
"Keterbatasan anggaran Pemerintah Barito Timur membuat penanganan sejumlah jalan kurang optimal. Untuk itulah penanganan beberapa ruas jalan, khususnya Telang Siong-Bangkuang bisa diambil alih pemprov," beber dia.
Selain pengambilalihan tersebut, Pemprov Kalteng juga diminta menangani jalan dan jembatan di sepanjang Hayaping dan Bentot. Sebab, kondisi jalan dan jembatan di dua wilayah tersebut sudah banyak yang kondisinya kurang baik.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kalteng itu mengatakan bahwa jalan dari Hayaping sampai Bentot merupakan ruas jalan provinsi, sehingga sudah selayaknya pemprov melakukan penanganan agar masyarakat nyaman melintasinya.
"Kami melihat kondisi jembatan di dua wilayah itu juga sudah sangat tua, sehingga bila tidak segera ditangani, khawatirnya menimbulkan masalah dikemudian hari," ucap Susilasani.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Kalteng Artaban menyebut, pemprov telah merancang bahkan memasukkan jalan Patung-Hayaping sampai ke Bentot dalam proyek multiyears yang dimulai tahun 2019.
Hanya, ucap dia, penyelesaian penanganan jalan di Kabupaten Barito Timur tersebut di akhir tahun 2019. Untuk itu, masyarakat diharapkan bersabar terhadap kondisi jalan di sekitar Patung-Hayaping Bentot itu.
"Kami dari Komisi D yang salah satu bidangnya terkait infrastruktur, ya terus berupaya mendorong pemerintah memperbaiki jalan-jalan yang ad di Kalteng," demikian Artaban.