Jakarta (Antaranews Kalteng) - Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Herna Lestari mengatakan laki-laki juga perlu memeriksakan kesehatan reproduksinya bila sudah beberapa lama menikah dan belum dikaruniai anak.
"Selama ini, bila ada pasangan suami istri belum memiliki anak, seringkali yang disalahkan perempuan," kata Herna di Jakarta, Senin.
Herna mengatakan saat pasangan suami istri tidak kunjung memiliki anak, pihak suami kerap kali enggan memeriksakan kesehatan reproduksinya karena berbagai alasan.
Menurut Herna, membangun rumah tangga berarti membangun kesepakatan kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan.
Perkawinan menuntut laki-laki dan perempuan yang memiliki perbedaan satu sama lain harus bisa menyatu dan memiliki visi dan misi yang sama.
"Kalau salah satu tujuan perkawinan adalah untuk memiliki keturunan, suami-istri perlu mengetahui kondisi masing-masing. Intinya adalah komunikasi, saling menerima karena masing-masing pihak tidak ada yang sempurna," tuturnya.
Untuk menghindari stigma dari keluarga karena tidak kunjung memiliki keturunan, Herna menyarankan untuk bersikap terbuka dengan keluarga masing-masing.
"Biasanya, masing-masing memahami celah keluarganya sendiri. Jadi suami yang berbicara kepada keluarganya, dan istrinya yang berbicara kepada keluarganya," katanya.
Berita Terkait
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Murung Raya targetkan penurunan stunting 14 persen
Selasa, 23 April 2024 20:24 Wib
Peserta didik di Palangka Raya diminta jaga kesehatan hadapi PSAK
Selasa, 23 April 2024 15:19 Wib
Ciri-ciri ibu hamil alami gangguan kesehatan mental
Senin, 22 April 2024 17:47 Wib
Android 15 tampilkan informasi kesehatan memori internal gawai
Minggu, 21 April 2024 13:55 Wib
RSUD SI Kobar terus tingkatkan fasilitas kesehatan
Jumat, 19 April 2024 17:47 Wib
2.150 tenaga pendidik dan kesehatan di Kapuas terima SK PPPK
Jumat, 19 April 2024 16:26 Wib