Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Wartiah mengatakan, blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon membuat pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di daerahnya beralih ke pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Di NTB pada Pemilu 2014, Prabowo menang atas Jokowi. Saat ini jumlah pendukung Prabowo masih besar di daerah tersebut.
"Namun, jumlah mereka terus berkurang, terutama setelah blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon," kata Wartiah dikutip dari siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, doa Neno pada Munajat 212 beberapa waktu lalu membuat masyarakat NTB yang dikenal religius makin mengetahui pihak mana yang sebenarnya memiliki pemahaman Islam yang lebih baik.
"Begitu juga dengan blunder Fadli Zon yang mengkritik doa KH Maimoen Zubair sebagai doa yang tertukar, padahal Mbah Moen adalah ulama kharismatik yang ilmunya tentu jauh dibanding Fadli," jelas Wartiah.
Ia yakin pendukung Jokowi akan terus meningkat di NTB. Bahkan diyakini Jokowi akan mengungguli Prabowo di NTB pada 17 April mendatang.
Sementara itu terkait target PPP, ia yakin bisa meraih tambahan suara yang cukup besar di daerahnya. Apalagi seluruh struktur partai telah lama bergerak untuk memenangkan partai berlambang Ka'bah tersebut.
Berita Terkait
Pebalap Aleix Espargaro susah tidur akibat blunder di Catalunya
Jumat, 17 Juni 2022 12:52 Wib
Akibat Dua blunder MU, Man City berhasil kantungi tiga poin
Sabtu, 6 November 2021 22:32 Wib
Alisson kembali blunder, Liverpool takluk di markas Leicester
Sabtu, 13 Februari 2021 22:29 Wib
Blunder dari Alisson hadiahkan kemenangan bagi City di Anfield
Senin, 8 Februari 2021 11:56 Wib
Klopp sebut blunder Adrian pengaruhi pertandingan
Senin, 5 Oktober 2020 8:03 Wib
Blunder kiper sebabkan PSG kalah di laga perdana
Jumat, 11 September 2020 7:53 Wib
Benarkah blunder Ederson bawa petaka bagi Manchester City?
Senin, 9 Maret 2020 10:34 Wib
Sering blunder, Solskjaer tetap pertahankan David de Gea
Sabtu, 4 Mei 2019 15:44 Wib