Jonatan ungkap penyebab kekalahannya hingga tersingkir dari All England

id Jonathan tersingkir dari all england,kulit jari jonathan robek,Jonatam christie kalah

Jonatan ungkap penyebab kekalahannya hingga tersingkir dari All England

Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tersingkir dari turnamen Denmark Terbuka 2018 setelah kalah dari pemain India Sameer Verma pada pertandingan putaran kedua di Odense, Denmark. (Humas PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengungkapkan kondisinya yang harus menahan rasa sakit di awal gim ketiga putaran All England 2019 hingga akhirnya menelan kekalahan melawan wakil India Srikant Kidambi di Birmingham, Inggris, Kamis (7/3) setempat.

"Ketika kedudukan 2-1 gim ketiga, saya merasa kulit jari kaki kiri saya sobek dan agak berdarah. Saya sudah mencoba untuk menahan, tapi terasa perih sekali. Rasa perih itu mempengaruhi pergerakan saya sehingga menjadi lambat," kata atlet berusia 21 tahun itu sebagaimana dilansir laman resmi PBSI, Jumat dini hari WIB.

Jonatan kalah dalam tiga gim 17-21, 21-11, 12-21 selama 58 menit permainan dari pemain India peringkat delapan dunia itu.

Hasil pertandingan turnamen tingkat Super 1000 itu pun mengubah catatan pertemuan kedua pemain menjadi imbang 3-3. Sebelumnya pada turnamen Indonesia Masters 2019, Jontan menang atas Kidambi dalam dua gim 21-18, 21-19.

"Hari ini, Srikanth bermain lebih bagus. Dia tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Dia bisa menerapkan strategi yang tepat melawan saya," ujar Jonatan yang mengaku Srikanth akan melepaskan gim kedua demi menerapkan strategi pada gim ketiga.

Baca juga: Jonatan tersingkir dari All England 2019

Sementara, pemain asal klub Tangkas Jakarta itu mengaku tidak dalam kondisi terbaiknya pada laga kedua turnamen tingkat Super 1000 itu. Jonatan mengakui kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sehingga menambah perolehan angka bagi lawan.

"Saya banyak melakukan kesalahan sendiri yang semestinya tidak saya lakukan," kata Jonatan.

Meskipun Jonatan tersingkir, Indonesia masih punya harapan pada nomor tunggal putra menyusul keberhasilan Tommy lolos laga putaran kedua. Tommy melaju ke perempat final setelah menang atas pemain China Huang Yuxiang 22-24, 21-17, 21-16.

Tommy sukses memenuhi target pribadinya untuk mencapai hasil lebih baik dibanding All England 2018 yaitu putaran perempat final walau sempat terganjar kartu merah.

Sebelumnya pada laga putaran pertama, Anthony Sinisuka Ginting harus pulang lebih awal setelah kalah dari pemain Hong Kong NG Ka Long Angus dalam tiga gim 18-21, 21-13, 11-21.

NG Ka Long Angus akan menjadi calon lawan bagi Tommy pada laga perempat final yang akan berlangsung Jumat waktu setempat.