Jakarta (ANTARA) - Tidak hanya sedang mencari mitra untuk merger, Fiat Chrysler sepertinya tengah membutuhkan kestabilan modal kerja di tengah semakin ketatnya persaingan dalam industri otomotif global.
Perusahaan otomotif Italia-Amerika ini baru-baru ini mengumumkan telah perpanjang jatuh tempo pinjaman senilai 6,25 miliar euro atau setara sekitar Rp99,9 triliun dari 26 bank sindikasi.
Amandeman (perjanjian kredit) tersebut, dibuat dengan kelompok 26 bank, memberikan perpanjangan waktu jatuh tempo Fasilitas Kredit Bergulir (RCF) hingga Maret 2024, kata Fiat Chrysler dalam pernyataannya, dikutip Jumat.
RCF yang telah diubah itu akan tersedia untuk keperluan perusahaan secara umum dan untuk kebutuhan modal kerja grup.
Pinjaman sindikasi tersebut terstruktur dalam dua bagian, yakni senilai 3,125 miliar euro dengan tenor 37 bulan dan dua opsi perpanjangan jatuh tempo selama 1 tahun dan 11 bulan. Bagian kedua, senilai 3,125 miliar euro juga diberikan tenor 60 bulan.
Perubahan perjanjian pinjaman itu bisa dilaksanakan pada setahun pertama dan kedua dari tanggal ditandatanganinya amandemen. Perpanjangan jatuh tempo antara Fiat Chrysler dan 26 bank sindikasi ini telah ditandatangani 27 Maret 2019.
Transaksi ini menegaskan dukungan kuat bank-bank mitra internasional kepada Fiat Chrysler, kata Fiat Chrysler.
Berita Terkait
Dimansyah Laitupa luncurkan single bertajuk 'Jatuh Cinta Salahnya Dimana'
Senin, 25 November 2024 17:20 Wib
Jaksa sebut Liam Payne mungkin tak sadarkan diri saat jatuh dari balkon
Jumat, 18 Oktober 2024 15:49 Wib
Helikopter jatuh di Bali ditumpangi lima orang
Jumat, 19 Juli 2024 20:36 Wib
Harga gas hingga impor penyebab jatuhnya industri keramik
Selasa, 16 Juli 2024 15:41 Wib
Polisi periksa 8 saksi jatuhnya wanita dari lantai 3 K-Gym di Pontianak
Kamis, 20 Juni 2024 17:40 Wib
Terbang ilegal di konstruksi Jampidsus, Kejagung tembak jatuh drone
Jumat, 7 Juni 2024 12:25 Wib
Pakistan tetapkan 20 Mei sebagai hari berkabung kematian Presiden Iran
Senin, 20 Mei 2024 16:52 Wib
Operasi pencarian helikopter Presiden Iran jatuh masih berlanjut
Senin, 20 Mei 2024 8:07 Wib