Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh dan siap memberikan berbagai kemudahan, terkait adanya keinginan investor asal Negara Brunei Darussalam melalui BIMP EAGA Multipro resources SDN BHD berinvestasi di provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu.
Salah satu kemudahan yang akan diberikan adalah memotong birokrasi dalam mengurus perizinan, kata Sugianto usai melakukan pertemuan dengan BIMP EAGA Multipro resources SDN BHD dari negara Brunei Darussalam di Istana Isen Mulang Kota Palangka Raya, Selasa.
"Itu perlu dilakukan agar tidak terlalu panjang birokrasinya. Apabila memungkinkan, waktu pengurusan perizinan dari yang satu hari menjadi tiga jam," tambahnya.
Kemudahan-kemudahan yang siap diberikan orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, karena investor asal Brunei Darussalam menyiapkan dana sekitar 10 miliar dolar Amerika untuk berinvetasi di Kalteng.
Sugianto mengatakan kemudahan wajib diberikan karena para investor asal Brunei Darussalam itu ingin berinvestasi di sektor pertanian, energi, listrik, pendidikan hingga kesehatan.
"Bentuk investasi yang mereka sampaikan itu kan sesuai dengan yang dibutuhkan Kalteng. Kalau mau memajukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat kan memang membutuhkan dana sangat besar," kata dia.
Meski memberikan berbagai kemudahan, Gubernur Kalteng itu memastikan bahwa masuknya investasi ke provinsi ini tetap mengutamakan saling menguntungkan, baik itu investor, pemerintah daerah maupun masyarakat.
"Memajukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Kalteng tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, diperlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk para pengusaha," demikian Sugianto.
BIMP EAGA adalah sebuah inisiatif kerjasama antara empat negara ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Philipina. Provinsi Kalteng merupakan salah satu wilayah Indonesia yang menjadi anggota BIMP EAGA.
Sementara dalam pertemuan Pemprov Kalteng dengan BIMP EAGA Multipro resources SDN BHD asal Brunei Darussalam, juga turut dihadiri sejumlah Bupati dan Wakil Bupati di Kalteng, Staff Ahli Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI, dan lainnya.