Pencari kerja Kotim makin sadar pentingnya sertifikasi kompetensi

id Pencari kerja Kotim makin sadar pentingnya sertifikasi kompetensi,Kominfo,Kotawaringin Timur,Lowongan kerja,Sampit

Pencari kerja Kotim makin sadar pentingnya sertifikasi kompetensi

Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin Ricky Hari Paat memasang tanda peserta didampingi Asisten Administrasi Umum Setda Kotim Imam Subekti, Senin (8/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pencari kerja di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah makin menyadari pentingnya sertifikasi kompetensi profesi sebagai pengakuan bahwa mereka berkompeten di bidang keahlian masing-masing sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi pihak penyedia lapangan kerja.

"Sertifikasi kompetensi bukan hanya untuk anak muda yang mencari pekerjaan, tetapi juga bagi yang sudah bekerja, termasuk kalangan ASN (aparatur sipil negara) juga perlu uji kompetensi untuk menduduki jabatan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi (BPSDMP) Kominfo Banjarmasin Ricky Hari Paat di Sampit, Senin.

BPSDMP Kominfo Banjarmasin menggelar pelatihan dan sertifikasi nasional berbasis standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) bidang komunikasi dan informatika untuk angkatan kerja muda dengan kategori junior networking dan junior multimedia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur akan berlangsung selama lima hari yaitu pada 8 hingga 12 April 2019.

Kegiatan ini disambut antusias lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bersiap mencari pekerjaan. Saat pembukaan, ada 42 peserta yang hadir dari 50 peserta yang mendaftar, sedangkan sisanya dalam perjalanan menuju Sampit.

Sampit menjadi kota kedua pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi nasional berbasis SKKNI di Kalimantan. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dilaksanakan di Banjarbaru Kalimantan Selatan dan selanjutnya akan dilaksanakan di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.

"Setiap angkatan kami targetkan minimal 75 persen peserta yang dinyatakan berkompeten. Tapi di Banjarbaru kemarin di luar dugaan karena peserta yang dinyatakan berkompeten mencapai 92 persen. Mudah-mudahan di Sampit ini juga tinggi. Kalau bisa lulus semua dan dinyatakan berkompeten," kata Ricky.

Sertifikasi kompetensi sangat penting untuk menyiapkan angkatan muda agar memiliki kompetensi kerja yang mumpuni. Apalagi saat ini persaingan kerja makin berat setelah diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) sejak 2015 lalu karena harus bersaing secara terbuka dengan pencari kerja dari negara lain.

"Posisi Indonesia masih berada di bawah, padahal kita harus bersaing agar bisa setara dengan negara lain. Makanya sertifikasi kompetensi ini gencar dilakukan untuk mengukur bagaimana kemampuan kita," jelas Ricky.

Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Imam Subekti menyambut positif sertifikasi kompetensi tersebut. Dia berharap generasi milenial Kotawaringin Timur mempunyai kompetensi standar untuk bersaing hingga di tingkat internasional.

"Peluang kerja sangat terbuka sekali karena pasar kerja di bidang multimedia sangat terbuka lebar. Kita harus mengikuti perkembangan karena perubahannya cepat. Kami bersyukur karena jurusan informatika di sejumlah SMK terus berkembang," demikian Imam.