Ujian nasional 90 SMP/MTs Kotim masih gunakan kertas pensil

id Ujian nasional 90 SMP/MTs Kotim masih gunakan kertas pensil,Unbk,Unkp ,Sampit,Kotawaringin timur,Muhammad irfansyah

Ujian nasional 90 SMP/MTs Kotim masih gunakan kertas pensil

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah saat menitipkan naskah soal ujian nasional SMP/MTs di Polsek Jaya Karya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kamis (18/4/2019). (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Sebanyak 90 sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan menggelar ujian nasional masih menggunakan kertas dan pensil pada 22 sampai 25 April nanti.

"Untuk yang UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil), distribusi naskah soal didistribusikan sejak hari ini. Semua sudah kami lakukan," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah di Sampit, Kamis.

Ujian nasional tingkat SMP/MTs di Kotawaringin Timur tahun 2019 diikuti 7.168 siswa yang berasal dari 125 sekolah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.255 atau 45.41 persen siswa yang tersebar di 35 sekolah akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), sedangkan 90 sekolah lainnya mengikuti ujian dengan cara UNKP.

Masih banyaknya sekolah yang melaksanakan ujian nasional dengan cara UNKP lantaran terkendala terbatasnya ketersediaan peralatan, khususnya komputer. Selain itu, banyak sekolah yang berada di pelosok yang akses listrik dan jaringan internetnya masih sangat terbatas sehingga belum memungkinkan untuk melaksanakan UNBK.

Meski masih banyak sekolah yang melaksanakan ujian dengan UNKP namun hal itu tidak mengurangi makna dan kualitas pelaksanaan ujian nasional tersebut. Dinas Pendidikan bersama pihak sekolah membantu siswa mempersiapkan diri agar lebih mantap menghadapi ujian nasional seraya berharap hasilnya nanti memuaskan.

Dinas Pendidikan sudah meninjau kesiapan sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK. Hal itu untuk memastikan kesiapan peralatan yang akan digunakan agar semua berjalan lancar saat UNBK nanti.

Antisipasi juga harus dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang bisa mengganggu pelaksanaan UNBK karena semua bergantung pada peralatan elektronik sehingga cukup rawan gangguan seperti listrik padam, buruknya jaringan internet dan lainnya.

Sementara itu, untuk ujian dengan UNKP, Dinas Pendidikan mendistribusikan ke kecamatan masing-masing. Demi keamanan dan mencegah kebocoran, naskah soal UNKP dititipkan di polsek maupun pos polisi terdekat dan baru diambil saat hari pelaksanaan ujian nasional.

"Persiapan sudah dilakukan. Pelaksanaan pemilu tidak menjadi kendala dalam persiapan ini. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," harap Irfansyah.

Seluruh siswa diimbau mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menjalani ujian nasional dengan baik sehingga memperoleh hasil memuaskan. Irfansyah berharap kerjasama semua pihak agar pelaksanaan UNBK dan UNKP di Kotawaringin Timur berjalan dengan lancar dan membawa hasil terbaik.