Tiga kecamatan di Kapuas dilanda banjir

id Kapuas,Tiga kecamatan di Kapuas dilanda banjir,kapuas banjir,banjir

Tiga kecamatan di Kapuas dilanda banjir

Sejumlah rumah warga di tiga kecamatan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, terendam banjir, Jumat (3/5/2019). (Foto Pusdalops PB BPBD Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah dilanda banjir dengan kedalaman hingga ketinggian rata-rata mulai dari 30 sentimeter hingga 2 meter, hingga mengakibatkan rumah warga dan beberapa fasilitas umum lainnya ikut terendam.

Tiga kecamatan yang dilanda banjir tersebut yaitu Kecamatan Mandau Talawang meliputi Desa Jakatan Masaha, Sei Pinang dan Tumbang Sirat, Kecamatan Kapuas Tengah meliputi Desa Pujon, Bajuh, Tapen dan Kayu Bulan serta Kecamatan Kapuas Hulu meliputi Desa Supang.

"Terjadinya banjir tersebut karena meluapnya beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas akibat terjadi hujan dengan intentitas yang tinggi selama sepekan," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kapuas, Jumat.

Ia mengatakan, bahwa laporan awal diterima pada tanggal 28 April 2019 lalu, bahwa terjadi hujan dengan intentitas yang tinggi selama sepekan. Sehingga mengakibatkan banjir di tiga kecamatan yang ada di kabupaten itu.

Baca juga: Sebanyak 89 rumah terendam banjir di Kapuas

Sedangkan untuk kondisi terbaru saat ini, berdasarkan laporan yang diterima pada tanggal 3 Mei 2019, bahwa kondisi banjir Kecamatan Mandau Talawang dan Kapuas Hulu sudah tidak merendam rumah warga lagi. 

"Begitu juga untuk Kecamatan Kapuas Tengah di Desa Bajuh, Desa Pujon dan Desa Tapen sudah tidak merendam rumah warga. Sedangkan kondisi banjir di Desa Kayu Bulan, kondisi air mengalami penurunan dari 1,2 meter menjadi 50 sentimeter dan hanya menggenang jalan umum desa," katanya.

Sementara, untuk penanganan bencana banjir di tiga kecamatan tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mendata jumlah warga, rumah maupun fasilitas lainnya yang terkena bencana banjir tersebut. 

"Tim kita sudah dilokasi mas untuk mendata korban yang terkena banjir hingga fasilitas umum lainnya," demikian Panahatan Sinaga.