Pemkab Lamandau mulai sosialisasikan pilkades serentak

id Pemkab Lamandau mulai sosialisasikan pilkades serentak,Pemilihan kepala desa,Kepala desa,Pilkades

Pemkab Lamandau mulai sosialisasikan pilkades serentak

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa serentak Kabupaten Lamandau tahun 2019 Muriadi, saat sosialisasi yang diikuti panitia pemilihan kepala desa dan pengawas pemilihan kepala desa di aula BKD setempat, Kamis (2/5/2019) lalu. (Foto Antara Kalteng / Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah melalui mulai mensosialisasikan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2019 kepada panitia pemilihan kepala desa dan panitia pengawas pemilihan kepala desa.

"Melalui kegiatan tersebut, diharapkan panitia pemilihan dan panitia pengawas pemilihan dapat melaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa dengan lancar, aman dan tertib," kata Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2019, Muriadi di Nanga Bulik, Sabtu.

Selain itu juga kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan, wawasan, kapasitas, serta kemampuan untuk berkoordinasi antara panitia pemilihan kepala desa dan pengawas pemilihan di tingkat desa.

Dijelaskannya, kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 243 orang, yang terdiri dari 162 orang panitia pemilihan kepala desa dan 81 orang pengawas pemilihan kepala desa.

"Mereka diberikan materi terkait dengan penjelasan umum tentang tata cara pelaksanaan hingga tahapan pemungutan suara dan penetapan kepala desa terpilih," terangnya. 

Muriadi yang sekaligus juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamandau, juga berkesempatan menyampaikan pesan Bupati Lamandau Hendra Lesmana, yang mengharapkan partisipasi masyarakat karena merupakan instrumen penting dalam keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak.

Untuk itu, masyarakat sebagai pemilih juga harus diberikan pembelajaran politik yang baik, agar dapat berpartisipasi aktif dalam pemilihan, dan dapat memilih pemimpin secara cerdas dan cermat.

"Harus bisa memilih pemimpin secara cerdas, karena hasil suara akan sangat menentukan kemajuan pemerintahan desa selanjutnya, dan pilihlah pemimpin yang mampu menjalankan aspirasi rakyat secara bijak untuk kemajuan daerah," demikian Muriadi.