Bupati Lamandau imbau warga waspada produk kedaluwarsa

id Bupati Lamandau imbau warga waspada produk kedaluwarsa,Pasar Ramadhan,Ramadhan,Bupati Lamandau,Hendra

Bupati Lamandau imbau warga waspada produk kedaluwarsa

Ketua TP PKK Rusdianti Hendra Lesmana didampingi Bupati Lamandau Hendra Lesmana serta Wakil Bupati Riko Porwanto menggunting pita tanda pembukaan Pasar Ramadhan 1440 Hijriyah di halaman Masjid Baiturrahman, Nanga Bulik, Senin (6/5/2019). (Foto istimewa)

Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau Kalimantan Tengah Hendra Lesmana mengimbau masyarakat, khususnya umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa agar mewaspadai peredaran produk kedaluwarsa di bulan suci ramadhan.

"Bagi ibu-ibu harap berhati-hati dengan produk kemasan. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan isi kandungan barang tersebut. Biasanya di bulan puasa banyak makanan kemasan kedaluwarsa beredar di pasaran," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.

Makanan kedaluwarsa harus dihindari dan disarankan tidak dikonsumsi karena tidak terjamin lagi kualitas produk makanan tersebut. Dikhawatirkan jika mengonsumsi makanan kedaluwarsa akan membawa dampak buruk terhadap kesehatan.

Hendra juga menegaskan agar masyarakat mematuhi imbauan pemerintah daerah seperti pada tahun sebelumnya, agar menghindari makan, minum dan merokok di sembarang tempat. Hal ini bertujuan untuk menghormati masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa.

Dia juga meminta agar, pengaturan penggunaan pengeras suara diperhatikan, tidak terkecuali pengeras suara dari bangunan budidaya burung walet yang banyak terdapat di tengah pemukiman penduduk.

"Saya juga minta penggunaan petasan dilarang dan tempat - tempat maksiat di wilayah Lamandau agar ditutup," tegasnya.

Terkait dengan Pasar Ramadhan, orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu mengapresiasi kegiatan pembukaan Pasar Ramadhan yang diinisiasi oleh pihak Kecamatan Bulik.

Hendra berharap Pasar Ramadhan tersebut dapat menjadi ungkapan kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan karena di Pasar Ramadhan masyarakat dapat membeli berbagai jenis jajanan dan kuliner lokal yang belum tentu dapat dijumpai pada hari biasa.

"Begitu juga dengan aneka produk yang diperdagangkan kiranya dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap produk daerah. Bagi para pedagang agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Bulik, M Syaifudin Zuhri menjelaskan, Pasar Ramadhan kini sudah menjadi budaya yang turun temurun yang harus dilaksanakan.

Untuk Ramadhan 1440 Hijriyah ini, pemerintah kecamatan menyediakan sebanyak 42 lapak jualan bagi pedagang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 30 pedagang.

Selain lapak yang sudah disediakan di halaman Masjid Baiturrahman, ada juga lapak-lapak jualan yang dibuat secara swadaya di beberapa titik lainnya, seperti di dekat Masjid Muhajirin ada 10 lapak, Jalan Melati ada empat lapak, serta sebagian lagi beberapa anggota masyarakat menggunakan teras rumahnya masing-masing untuk tempat berjualan kebutuhan berbuka puasa.

"Disamping menyediakan lapak, kami juga mengakomodir pedagang keliling yang ingin memanfaatkan Pasar Ramadhan ini dengan memberikan tempat khusus," demikian Zuhri.