Mataram (ANTARA) - Ra'is Syuriah PWNU NTB TGH Lalu Turmudzi Badaruddin yang juga merupakan pengasuh Ponpes Qamarul Huda, menolak aksi "people power" terkait kabar kecurangan dalam pesta demokrasi Pemilu Serentak 2019.
"Kita menolak, dan mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," kata TGH Lalu Turmudzi Badaruddin yang ditemui wartawan ketika menghadiri acara silaturahmi ulama Se-Nusa Tenggara Barat, di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu.
Baca juga: Ulama di Kalimantan Selatan tolak "People Power"
Sebelumnya, TGH Turmudzi dalam uraian tausiyahnya, mengharapkan masyarakat untuk dapat menerima hasil Pemilu Serentak 2019 dengan penuh lapang dada tanpa harus menggoyahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Siapa pun yang jadi (Presiden terpilih), kita ikuti, kita taati. Jadi kepada masyarakat Indonesia, mari kita bersatu, jangan ada peperangan, saling mencaci maki, terlebih bulan puasa ini mari kita pelihara mulut kita, tangan kita, hati kita, telinga kita," ujarnya.
Harapan itu pun sesuai dengan keseluruhan isi dari enam poin imbauan Pemilu 2019 yang tersampaikan dalam acara silaturahmi ulama.
Penyampaian imbauan yang dilaksanakan sebelum waktu berbuka puasa tersebut, dibacakan oleh seluruh hadirin dari kalangan tokoh agama sampai cendikiawan muslim di NTB.
Baca juga: FKUB-Ponpes tolak gerakan 'people power' pada 22 Mei