Safari Ramadhan di Sampit kental nuasana toleransi antarumat beragama

id Safari Ramadhan di Sampit kental nuasana toleransi antarumat beragama,Safari Ramadhan,Bupati Kotim,Supian hadi,Toleransi beragama ,Kotawaringin Timur

Safari Ramadhan di Sampit kental nuasana toleransi antarumat beragama

Bupati H Supian Hadi menyampaikan sambutan saat buka puasa Safari Ramadhan di rumah jabatan bupati, Jumat (24/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Safari Ramadhan yang Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi yang kali ini digelar di Sampit, terasa kental nuansa toleransi antarumat beragama dengan kehadiran undangan dari penganut agama lain.

"Saya mengundang sejumlah pendeta untuk turut hadir dalam acara ini. Alhamdulillah mereka bisa hadir. Ini menunjukkan betapa toleransi di daerah kita ini sangat tinggi," kata Supian di Sampit, Jumat.

Safari Ramadhan yang diisi buka puasa bersama kali ini digelar di rumah jabatan bupati di Jalan Achmad Yani. Acara juga diisi dengan peresmian rumah jabatan bupati yang paling megah di Kalimantan Tengah.

Supian mengaku sangat menghargai kehadiran sejumlah pendeta dalam acara tersebut. Dia mengaku bangga dan terharu karena umat beragama di kabupaten ini menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi tinggi.

Kehadiran sejumlah pendeta itu pun menjadi perhatian. Masyarakat yang hadir memuji sikap toleransi antarumat beragama yang ditunjukkan para pendeta tersebut dengan datang ke acara Safari Ramadhan yang sekaligus silaturahmi dan buka puasa bersama.

Menurut Supian, toleransi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena banyak perbedaan latar belakang. Toleransi menjadi salah satu kunci menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.

Keamanan dan ketertiban sangat penting bagi kelangsungan pembangunan. Program pembangunan tidak akan bisa dijalankan jika daerah tidak aman dan kondusif.

Masyarakat yang mampu menjaga kerukunan akan mampu berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah. Kebersamaan juga menjadi modal besar bagi masyarakat menangkal ancaman dan gangguan dari luar.

"TNI dan Polri tidak akan mampu mengamankan daerah tanpa dukungan masyarakat. Makanya saya meminta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tambah Supian.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin juga menyampaikan apresiasinya. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama masyarakat di kabupaten ini harus terus ditingkatkan.

"Acara Safari Ramadhan kali ini juga dihadiri beberapa orang pendeta. Ini menunjukkan kedamaian di negeri ini. Sejak dulu sampai sekarang, masyarakat Kotawaringin Timur selalu menjaga toleransi antarumat beragama," demikian Samsudin.