Satlantas Polres Kotim petakan titik rawan kecelakaan

id Satlantas Polres Kotim petakan titik rawan kecelakaan, kalteng, kotim, Kotawaringin Timur, Lebaran, Ramadhan

Satlantas Polres Kotim petakan titik rawan kecelakaan

Dokumentas. Personel Satlantas Polres Kotim melakukan pengamanan lalu lintasi. ANTARA/HO-Satlantas Kotim.

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) memetakan titik rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran serta dalam rangka Operasi Ketupat Telabang 2025.

“Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas, kami memetakan daerah rawan kecelakaan meliputi beberapa ruas jalan,” kata Kepala Satlantas Polres Kotim AKP Hariyanto di Sampit, Kamis.

Ia menyebutkan, sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kotim meliputi Jalan Jenderal Sudirman kilometer 51 sampai kilometer 60, kemudian Jalan Cilik Riwut kilometer 31 sampai kilometer 40.

Selanjutnya, Jalan Cilik Riwut kilometer 71 sampai kilometer 80 dan Jalan HM Arsyad kilometer 1 sampai kilometer 10.

Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara selama arus mudik dan arus balik terlebih pada momentum itu lalu lintas kendaraan meningkat. Pihaknya akan terus melaksanakan patroli dan sosialisasi di lokasi-lokasi tersebut.

“Kami berharap camat, lurah dan kepala desa bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk sama-sama kita menjaga keselamatan dalam berlalu lintas,” lanjutnya.

Baca juga: Wujud toleransi, Wanita Katolik berbagi bingkisan Lebaran di Lamandau

Hariyanto mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir kepadatan lalu lintas di Kotim, khususnya Kota Sampit mulai mengalami peningkatan. Terutama di sekitar kawasan pusat perbelanjaan atau pasar.

Salah satunya di Jalan Letjen Sutoyo yang terdapat sejumlah swalayan, yakni Bintang, Kusuka dan ABS Swalayan. Lalu, Jalan Iskandar depan Objek Wisata Ikon Jelawat dan deretan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit.

“Pada lokasi tersebut biasanya H-2 Lebaran akan kami pasang patok atau pembatas jalan agar tidak terjadi penumpukan atau tidak terjadi pengambilan jalur secara tiba-tiba. Apalagi belakangan kami pantau di jalur itu sudah mulai padat dan banyak bus yang parkir di badan jalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, menindaklanjuti lalu lintas yang mulai padat pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan, seperti di Jalan Iskandar yang hanya bisa dilalui satu arah atau perboden.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamanan di sekitar objek wisata, seperti Pantai Ujung Pandaran yang biasanya padat pengunjung pada momentum libur panjang.

“Melalui upaya yang optimal kita harapkan semua dapat berjalan lancar, dimana kelancaran arus mudik itu adalah tidak adanya kecelakaan,” demikian Hariyanto.

Baca juga: Disdukcapil Kotim pastikan pelayanan tetap berjalan selama libur Lebaran

Baca juga: Wabup Kotim pastikan kelancaran arus mudik di Terminal Patih Rumbih

Baca juga: Ormas di Kotim berbagi takjil wujud syukur pengesahan UU TNI