Katingan Kuala, Katingan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau pengerjaan proyek tahun jamak atau multi years yang tersebar di kabupaten dan kota, guna memastikan pekerjaan itu benar-benar dilakukan secara maksimal.
"Proyek tahun jamak yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng ini, memiliki nilai total sekitar Rp1,35 triliun," katanya di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Senin.
Sugianto berjanji akan mengawasi setiap pengerjaan proyek secara ketat, baik secara langsung maupun melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi. Hal itu akan pihaknya lakukan di sisa masa pemerintahan Sugianto-Habib (Sohib) dalam dua tahun terakhir.
Pihaknya sengaja melakukan hal tersebut, agar anggaran yang telah dikucurkan pemerintah benar-benar bermanfaat dan hasilnya dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Pemprov tidak ingin apa yang telah dikerjakan itu, hasilnya tidak maksimal dan membuat kecewa masyarakat.
"Semoga apa yang kami janjikan kepada masyarakat bisa terealisasi dan dirasakan manfaatnya untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka," terangnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Katingan itu, pihaknya meninjau pengerjaan proyek pembuatan jalan penghubung antara ibu kota kabupaten dengan Kecamatan Katingan Kuala, khususnya menuju Desa Kampung Tengah.
Pada kunjungan tersebut, gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalteng Shalahudin, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Sri Siswanto serta pihak terkait lainnya.
"Kami terus berusaha memberikan yang terbaik bagi daerah dan juga masyarakat. Kemudian untuk bisa mewujudkan Kalteng Berkah, diperlukan dukungan dari semua pihak melalui kerja bersama," tegasnya.
Di sela kunjungannya, Sugianto juga berpesan bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, bertujuan untuk mendorong peningkatan perekonomian di Kalteng. Untuk itu masyarakat pun diharapkan bisa memanfaatkannya dengan baik.
Selain meninjau proyek jalan, gubernur beserta rombongan menyempatkan diri berinteraksi dengan warga, berkunjung ke bank daerah, rumah salah satu tokoh masyarakat hingga ke pelabuhan yang ada di wilayah setempat.