Penurunan angka stunting selalu jadi fokus PKK Kalteng, kata Ivo
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhari kembali mengingatkan sekaligus mengajak semua pihak yang ada di provinsi ini, serius dan bergerak bersama-sama menurunkan jumlah penderita stunting.
Bayi yang menderita stunting di Provinsi Kalteng masih relatif banyak dan masyarakat belum terlalu paham dengan dampaknya di masa mendapat, kata Ivo saat melantik Ketua PKK Kabupaten Gunung Mas di Istana Isen Mulang, Selasa.
"Menyadari dampak dan bahaya dari stunting itu, saya selalu mengingatkan serta mengajak pengurus dan kader PKK se-Kalteng, agar fokus menekan jumlah penderitanya," tambah dia.
Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang anak jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir, yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Ivo yang merupakan istri dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu pun mengingatkan Ketua PKK Gunung Mas agar mempersiapkan diri. Sebab, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan menjadikan Kabupaten Gunung Mas sebagai lokasi penekanan jumlah penderita stunting.
"Ada dua lokus atau tempat di Kalteng yang menjadi penekanan angka stunting dari Kemenkes, yakni Kabupaten Gunung Mas dan Barito Selatan. Jadi, saya berharap Ketua, pengurus dan kader PKK di dua tempat itu bisa fokus menekan angka stunting," ucapnya.
Baca juga: Perempuan di Kalteng dituntut berkontribusi dalam pembangunan
Menurut dia, penurunan angka stunting tersebut juga merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalteng dalam menyikapi wacana perpindahan Ibukota Pemerintahan Indonesia. Sebab, bila benar ibukota dipindah ke Kalteng, maka kualitas dan kemampuan SDM sangat perlu dipersiapkan.
Ketua PKK Kalteng itupun mengharapkan pemerintah kabupaten/kota agar lebih meningkatkan anggaran di sektor kesehatan, khususnya terkait penurunan angka stunting dan pengoptimalan posyandu.
"Kalau dari pemerintah provinsi, anggaran kesehatan sejauh ini sudah optimal. Saya berharap pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng juga bisa melakukan hal yang sama," demikian Ivo.
Ketua PKK Kabupaten Katingan sebelumnya dijabat Apristini yang merupakan istri dari Bupati Arthon S Dohong. Karena masa jabatannya telah beraktir, maka Ketua PKK Gunung Mas kini dijabat Mimie Mariatie yang merupakan istri Bupati Jaya S Monong.
Baca juga: Jangan kalah dengan pemilih di luar negeri, kata Ketua TP PKK Kalteng
Baca juga: Selamatkan tanaman lokal dari kepunahan, kata TP PKK Kalteng
Bayi yang menderita stunting di Provinsi Kalteng masih relatif banyak dan masyarakat belum terlalu paham dengan dampaknya di masa mendapat, kata Ivo saat melantik Ketua PKK Kabupaten Gunung Mas di Istana Isen Mulang, Selasa.
"Menyadari dampak dan bahaya dari stunting itu, saya selalu mengingatkan serta mengajak pengurus dan kader PKK se-Kalteng, agar fokus menekan jumlah penderitanya," tambah dia.
Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang anak jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir, yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Ivo yang merupakan istri dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu pun mengingatkan Ketua PKK Gunung Mas agar mempersiapkan diri. Sebab, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan menjadikan Kabupaten Gunung Mas sebagai lokasi penekanan jumlah penderita stunting.
"Ada dua lokus atau tempat di Kalteng yang menjadi penekanan angka stunting dari Kemenkes, yakni Kabupaten Gunung Mas dan Barito Selatan. Jadi, saya berharap Ketua, pengurus dan kader PKK di dua tempat itu bisa fokus menekan angka stunting," ucapnya.
Baca juga: Perempuan di Kalteng dituntut berkontribusi dalam pembangunan
Menurut dia, penurunan angka stunting tersebut juga merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalteng dalam menyikapi wacana perpindahan Ibukota Pemerintahan Indonesia. Sebab, bila benar ibukota dipindah ke Kalteng, maka kualitas dan kemampuan SDM sangat perlu dipersiapkan.
Ketua PKK Kalteng itupun mengharapkan pemerintah kabupaten/kota agar lebih meningkatkan anggaran di sektor kesehatan, khususnya terkait penurunan angka stunting dan pengoptimalan posyandu.
"Kalau dari pemerintah provinsi, anggaran kesehatan sejauh ini sudah optimal. Saya berharap pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng juga bisa melakukan hal yang sama," demikian Ivo.
Ketua PKK Kabupaten Katingan sebelumnya dijabat Apristini yang merupakan istri dari Bupati Arthon S Dohong. Karena masa jabatannya telah beraktir, maka Ketua PKK Gunung Mas kini dijabat Mimie Mariatie yang merupakan istri Bupati Jaya S Monong.
Baca juga: Jangan kalah dengan pemilih di luar negeri, kata Ketua TP PKK Kalteng
Baca juga: Selamatkan tanaman lokal dari kepunahan, kata TP PKK Kalteng