Perempuan di Kalteng dituntut berkontribusi dalam pembangunan

id Yulistra ivo azhar sugianto sabran, ketua tp pkk kalteng, perempuan kalteng, perempuan bicara, emansipasi wanita, hari kartini, kesetaraan gender, kon

Perempuan di Kalteng dituntut berkontribusi dalam pembangunan

Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhar Sugianto Sabran. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Kaum hawa atau perempuan di Kalimantan Tengah, dituntut berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di daerah, sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.

"Sebagai perempuan masa kini, kita harus bisa berkontribusi terhadap pembangunan," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalteng Yulistra Ivo Azhar Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.

Peringatan Hari Kartini setiap 21 April, hendaknya menjadi pelecut semangat perempuan di seluruh Indonesia, khususnya di Kalteng. Semangat Kartini diharapkan terus tumbuh dan ada pada setiap perempuan Indonesia di masa kini dan nanti.

Menurutnya, banyak cara yang dapat perempuan lakukan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Misalnya jika ia berprofesi sebagai guru, maka kontribusinya diwujudkan melalui bidang pendidikan, yakni dengan menciptakan generasi muda yang berprestasi dan memiliki daya saing.

Kemudian jika seorang perempuan adalah wiraswasta, maka melalui usaha yang dimilikinya dapat berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, bahkan membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain.

"Apa saja yang bisa kita lakukan untuk pembangunan, maka lakukanlah. Baik melalui tenaga ataupun sumbangsih pemikiran," paparnya.

Ivo menegaskan, untuk berpartisipasi dalam pembangunan tidak hanya bisa dilakukan jika seseorang menjadi aparatur sipil negara (ASN). Banyak cara lainnya yang bisa dipilih, untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya memajukan daerah.

Terlebih saat ini penerapan kesetaraan gender maupun emansipasi wanita, benar-benar dilakukan dengan baik di seluruh kabupaten/kota. Baik di wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan, rata-rata masyarakat sudah memahami hal tersebut dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perempuan yang mengisi jabatan-jabatan strategis, mulai dari kepala daerah, anggota legislatif, pimpinan dalam organisasi perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa dan lainnya.

"Jadi, tidak ada alasan lagi bagi perempuan di Kalteng, untuk tidak berperan aktif dalam pembangunan. Semuanya harus memiliki semangat membangun, guna memajukan daerah dan menjadikannya lebih baik lagi," ungkap Ivo.