Kadinkes Bartim : Cegah penyakit saat pancaroba dengan pola hidup sehat

id pemda bartim,pemerintah kabupaten barito timur,dinas kesehatan,dr simon biring,tamiang layang,barito timur,pola hidup sehat,germas,cegah penyakit saat

Kadinkes Bartim : Cegah penyakit saat pancaroba dengan pola hidup sehat

Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Simon Biring. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah meminta warga untuk menggalakkan pola hidup sehat, melalui program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) agar terhindar dari penyakit saat peralihan musim atau pancaroba.

"Penyakit yang sering muncul saat pancaroba, seperti diare, tifus, flu, chikungunya, infeksi saluran pernapasan (ispa), hingga demam berdarah dengue (DBD)," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Simon Biring di Tamiang Layang, Kamis.

Saat ini program Germas sudah disampaikan kepada masyarakat, melalui 11 puskesmas yang ada di Barito Timur agar tidak ada yang terkena penyakit tersebut.

Pola hidup sehat yang dianjurkan dalam program Germas, antara lain mengonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Kemudian istirahat yang cukup atau tidur 6-8 jam sehari, karena kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Simon juga mengimbau masyarakat, untuk meluangkan waktu berolahraga secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu selama 30 menit. Konsumsi minuman suplemen yang tepat dan memperbanyak minum air putih minimal delapan gelas sehari.

Menjaga kebersihan makanan dan minuman serta lingkungan sekitar, seperti menutup, menguras dan menimbun (3M) benda yang bisa tergenang air dan membuang sampah di lingkungan tempat tinggal.

"Jika terjadi keluhan yang serius terhadap kondisi tubuh karena sakit, segera pergi ke dokter untuk meminta pengobatan," tegasnya.

Dinas Kesehatan Barito Timur juga telah menyiapkan masker sebagai antisipasi kondisi kebakaran hutan dan lahan, juga polusi udara lainnya hingga wabah virus melalui udara.

Menurutnya, masker yang sudah tersedia itu akan dibagikan kepada masyarakat secara luas, sehingga dapat digunakan jika terjadi gangguan polusi udara seperti asap kebakaran lahan atau wabah virus melalui udara.

"Kami sudah siapkan masker dalam rangka penanganan wabah atau dalam keadaan darurat menghadapi asap pada musim kemarau," ucap Simon.