2.000 wisatawan kunjungi objek wisata di Lamandau selama libur Lebaran

id pemkab lamandau,pemerintah kabupaten lamandau,nanga bulik,dinas pariwisata,sunrise atau matahari terbit,bukit lubang kilat,riam tinggi,libur lebaran,w

2.000 wisatawan kunjungi objek wisata di Lamandau selama libur Lebaran

Sejumlah wisatawan domestik berada di salah satu spot matahari terbit (sunrise) di Bukit Lubang Kilat, Riam Tinggi, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau. (Foto Istimewa)

Nanga Bulik (ANTARA) - Selama libur Lebaran  2019 beberapa waktu lalu, tercatat 2.000 wisatawan domestik mengunjungi sejumlah objek wisata alam yang ada di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

"Jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan, berdasarkan laporan kami kepada Pemprov Kalteng ada sekitar 2.000 wisatawan yang datang," kata Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Frans Effendi saat dihubungi dari Nanga Bulik, Kamis.

Dari catatan Dinas Pariwisata setempat, ribuan pengunjung itu mendatangi objek wisata seperti wisata alam Bukit Lubang Kilat, Lopus, Riam Tinggi, Sungai Setongah di Delang, kolam renang Sendang Biru serta wisata budaya.

Meningkatnya kunjungan wisatawan tak lepas dari upaya Dinas Pariwisata Lamandau, dalam mempromosikan destinasi wisata unggulan yang ada di wilayah setempat.

Ia mengungkapkan, Lamandau merupakan surganya wisata alam dan budaya. Hanya saja hingga saat ini, belum tergali secara maksimal lantaran kurangnya promosi.

Padahal apabila surga wisata terpendam itu bisa digali dengan baik dan dipoles dengan benar, tidak menutup kemungkinan kunjungan dari wisatawan domestik maupun mancanegara dapat lebih meningkat.

"Kami harapkan jumlah wisatawan yang datang ke Lamandau dapat lebih banyak lagi. Untuk itu akan kami tingkatkan sarana dan prasarana penunjang guna menarik minat wisatawan," paparnya kepada Antara Kalteng.

Menurutnya apabila sarana dan prasarana pendukung sudah benar-benar memadai dan terbangun secara maksimal, maka sektor pariwisata di Lamandau dapat membawa dampak positif, bukan hanya untuk menambah pendapatan asli daerah namun juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Terlebih saat ini di beberapa desa seperti di Kecamatan Delang, sudah terbentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan beberapa anggotanya juga berprofesi sebagai pemandu wisata.

"Pokdarwis yang ada di Kecamatan Delang sangat membantu dalam mempromosikan wisata alam maupun budaya, apalagi wisata budaya sangat digemari wisatawan mancanegara," demikian Frans.