21 persen pelajar China tidak tahu ulang tahun ayahnya

id Ulang tahun,pelajar china,ulang tahun ayah

21 persen pelajar China tidak tahu ulang tahun ayahnya

Ulang tahun ayah (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 79 persen pelajar di China mengetahui tanggal ulang tahun ayahnya, sedangkan 21 persen lainnya tidak.

Survei laman berita youth.cn tentang relasi para pelajar dan ayah itu dilakukan pada Hari Ayah yang pada tahun ini jatuh pada hari Minggu.

Xu Jianxing dari North China University of Science and Technology selalu ingat akan tanggal kelahiran ayahnya karena sama persis dengan Festival Perahu Naga.

Biasanya remaja pria itu memberikan ucapan ulang tahun kepada ayahnya melalui telepon atau video, demikian media resmi setempat.

Berbeda dengan Sun Jing dari Wuhan University yang selalu menandai tanggal ulang tahun ayahnya di telepon pintar sehingga gadis itu tidak pernah lupa.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa lebih dari 56 persen responden mengaku memiliki hubungan yang bagus dengan ayahnya, sekitar tiga persen cenderung buruk, dan sisaya biasa-biasa saja.

Saat ditanya apakah mereka akan menceritakan perasaannya yang mendalam kepada ayah, lebih dari 54 persen menjawab tidak.

Liu Fangfang, mahasiswi Chongqing Jiaotong University, mengaku relasi dengan ayahnya tidak bagus sejak masih kanak-kanak.

"Kami sering kali bertengkar. Jadi bagaimana mungkin saya bisa menyampaikan perasaan saya kepada ayah?" tuturnya dikutip China Daily.

Lain lagi dangan Li Xiaohong, mahasiswi Anyang Normal University, yang tidak pernah banyak bicara dengan ayahnya meskipun mereka dekat. Baginya lebih baik menyampaikan perasaan kepada ibu.

Sekitar 64,35 persen responden mengaku bahwa ayahnya tidak bagus dalam menanggapi perasaannya, 55,26 persen merasakan ayahnya sebagai orang tua yang bertanggung jawab, 45,45 persen ayahnya sebagai figur yang menyenangkan, 42,45 persen ayahnya sangat serius, 11,41 persen menjadikan ayahnya sebagai idola, namun ada 8,38 persen ayahnya dianggap menakutkan.

Li Yaochao dari Sun Yat Sen University merasakan ayahnya tidak banyak bicara, namun merasakan besarnya tanggung jawab dan cekatan dalam mengatasi persoalan mahasiswa salah satu perguruan tinggi terbesar di Provinsi Guangdong itu.