Jakarta (ANTARA) - Albus atau yang lebih dikenal dengan istilah 'keputihan' secara tidak langsung dapat diobati dengan yoghurt, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Susie Rendra, SpKK.
"Yoghurt mengandung bakteri Laktobasilus yang membantu untuk membuat pH menjadi lebih asam," ujar Susie usai jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Albus atau keputihan biasanya berupa keluarnya cairan berlebih pada organ intim perempuan yang disertai rasa gatal dan berbau. Salah satunya disebabkan oleh jamur Candida.
Susie menjelaskan, Laktobasilus yang terkandung di dalam yoghurt, saat dikonsumsi oleh manusia, tidak hanya berkembang biak pada usus saja. Namun dalam bentuk asam laktat, Laktobasilus yang membuat pH asam dapat bantu membasmi jamur Candida yang sudah terinfeksi pada area vagina.
"Pada area vagina, ada flora kelamin dalam bentuk mikroorganisme yang hidup di area itu, berupa bakteri Laktobasilus dan jamur Candida," jelas Susie.
Laktobasilus memiliki sifat proteksi terhadap infeksi dari bakteri microba patogen, yang disebabkan oleh kuman dan jamur, salah satunya adalah jamur Candida. "Salah satu tanda dari infeksi jamur Candida adalah terjadinya keputihan yang membuat gatal dan berbau," imbuh Susie.
Berita Terkait
Kenali gejala infeksi jamur pada 'miss V'
Minggu, 5 Desember 2021 12:45 Wib
Mengulas serba-serbi keputihan
Senin, 27 September 2021 9:49 Wib
Gejala kanker serviks bisa datang dari keputihan yang tak biasa
Senin, 1 Februari 2021 7:55 Wib
Perbedaan keputihan dengan 'pilek' pada organ intim akibat GO
Rabu, 5 Agustus 2020 16:44 Wib
Tips cegah keputihan saat perjalanan mudik
Rabu, 29 Mei 2019 13:27 Wib
Ini efek samping pil KB yang paling umum
Rabu, 6 Maret 2019 17:17 Wib
Masalah seksual yang dialami penderita diabetes
Senin, 10 Desember 2018 7:01 Wib
Jangan abaikan keputihan, penyakit berbahaya bisa menyerang
Jumat, 27 Juli 2018 15:28 Wib