Jakarta (ANTARA) - Artis Barbie Kumalasari dicecar selama 12 jam soal video viral 'ikan asin' serta hubungannya dengan pasangan YouTuber Rey Utami dan Pablo Benua dalam pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu.
Kuasa hukum Barbie Kumalasari, Rihat Hutabarat, mengatakan secara total semua pertanyaan dari jam 10:50 WIB hingga 22:50 WIB pada kliennya yang diperiksa sebagai saksi atas terlapor Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami tersebut sebanyak 39 pertanyaan.
"Jadi pertanyaan pertama, dari awal komunikasi pertama hingga sampai di kantornya Rey Utami bagaimana, lalu terkait dengan pembuatan konten YouTube sampai durasi yang 32 menit," kata Rihat.
Selanjutnya, lanjut Rihat, adalah pertanyaan seputar ketika kliennya telah mengetahui proses pembuatan video dan viral sampai diminta kliennya untuk didrop atau diturunkan dari akun YouTube Rey Utami-Pablo Benua.
"Bahasa mereka sih dihapus ya. Itu saja pertanyaannya, secara detail untuk pertanyaan tidak bisa dijelaskan di sini," kata Rihat.
Sementara Barbie Kumalasari mengatakan dirinya dalam kondisi baik meski telah menjalani pemeriksaan selama 12 jam.
"Baik-baik aja lancar semua," ujarnya.
Terkait dengan video yang berujung pada kasus hukum setelah dilaporkan oleh mantan istri Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq, dia mengaku dari awal sudah keberatan. Namun dia berharap yang terbaik pada akhirnya.
"Mmm. Nyangka atau enggak intinya aku dari awal udah keberatan sih, nah kan keberatan aku ada buktinya. Doain aja lah yang terbaik," ucapnya.
"Apapun hasilnya, saya siap, semuanya sudah koorperatif, tinggal nunggu proses hukum aja," ucap dia menambahkan.
Rabu (10/7), penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil istri Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari serta pasangan YouTuber Rey Utami dan Pablo Benua untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baik dengan kata-kata 'ikan asin'.
Kasus itu mencuat setelah Galih Ginanjar mengumpamakan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, dengan 'ikan asin'. Hal itu diungkap Galih saat diwawancara oleh Rey Utami yang diunggah dalam video YouTube 'Rey Utami & Benua'.
Pernyataan itu membuat Fairuz tersinggung dan sakit hati. Dia lalu melaporkan Galih Ginanjar dan juga pasangan Rey Utami-Pablo Benua sebagai pemilik akun YouTube 'Rey Utami & Benua', ke Polda Metro Jaya.
Polisi mengatakan motif Galih menyebut Fairuz ikan asin karena Galih ingin mempermalukan Fairuz. Kini polisi sudah menaikan status kasus itu menjadi penyidikan dan direncanakan akan melakukan gelar perkara Kamis (11/7) besok.
Berita Terkait
PT Sukajadi Sawit Mekar sumbang puluhan ribu bibit ikan melalui Program Comdev
Rabu, 11 Desember 2024 7:35 Wib
Cita-cita warga binaan Sampit buka usaha budidaya ikan setelah bebas
Sabtu, 7 Desember 2024 6:40 Wib
Pemkab Kobar terus tingkatkan pemahaman manfaat gemar makan ikan
Rabu, 4 Desember 2024 16:37 Wib
KKP siap pasok produk perikanan bermutu untuk program makan bergizi gratis
Minggu, 1 Desember 2024 16:55 Wib
Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
Jumat, 1 November 2024 4:28 Wib
TP PKK Kapuas juara umum lomba masak serba ikan
Rabu, 23 Oktober 2024 11:23 Wib
Legislator Palangka Raya apresiasi program Gemar Ikan di Rakumpit
Rabu, 9 Oktober 2024 14:28 Wib
Pj Bupati dorong budi daya ikan di Basarang tingkatkan hasil produksi
Rabu, 9 Oktober 2024 6:04 Wib