Bupati paparkan dua proyek strategis Lamandau kepada Komisi V DPR RI

id Pemkab lamandau, nanga bulik, bupati hendra lesmana, paparan kepada dpr ri komisi v, rahmat nasution hamka, dua proyek strategis, pembangunan embung

Bupati paparkan dua proyek strategis Lamandau kepada Komisi V DPR RI

Bupati Lamandau Hendra Lesmana (baju cokelat) saat memaparkan usulan pembangunan embung dan terminal AKAP kepada Komisi V DPR RI dan mitra kerja dari kementerian terkait, di Palangka Raya, Kamis, (11/7/2019). (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana memaparkan dua proyek strategis yang ada di daerahnya kepada Komisi V DPR RI dan mitra kerja dari kementerian saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangka Raya.

"Kunjungan Komisi V DPR RI bersama mitra kerjanya dari kementerian di Palangka Raya, kami manfaatkan untuk menyampaikan usulan pembangunan terkait infrastruktur dan transportasi di Lamandau," katanya di Nanga Bulik, Jumat.

Dua proyek strategis yang rencananya didanai melalui anggaran dari pemerintah pusat itu adalah pembangunan embung atau cekungan penampung (retention basin) dan terminal antar kota antar provinsi (AKAP).

Sebagai bentuk keseriusan terhadap dua proyek strategisnya, pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan untuk pembuatan embung seluas 200 hektare di Kecamatan Bulik.

"Nantinya embung yang bakal dibangun itu, selain berfungsi sebagai pengendali banjir, juga sebagai cadangan air saat musim kemarau," ungkapnya.

Embung tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru bagi masyarakat, selain untuk manfaat budidaya ikan dan sarana olah raga lainnya.

Sementara untuk pembangunan terminal AKAP, mengingat saat ini moda angkutan darat di kawasan itu menjadi satu-satunya yang melayani kota antar provinsi dari wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, maka dirasa sudah sangat mendesak untuk dibangun.

"Lamandau sebagai jalur perlintasan angkutan darat baik dari Kalbar menuju Kalteng ataupun sebaliknya, belum memiliki terminal yang representatif sehingga pembangunnya sudah sangat mendesak," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Rahmat Nasution Hamka kepada Antara Kalteng mengatakan, paparan Bupati Lamandau terkait pembangunan embung dan terminal AKAP dinilai oleh Komisi V dan kementerian terkait sangat bagus.

Untuk itu, apa yang disampaikan oleh bupati nantinya akan ditindaklanjuti dengan dilakukannya rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan Kementerian PUPR RI.

"Untuk itu kami berharap, pemkab segera melengkapi desain studi kelayakannya dan hal lain yang diperlukan sebagai persyaratannya," tambahnya.

Ia memandang usulan pembangunan yang disampaikan bupati, terutama terminal dianggap sudah mendesak. Mengingat Lamandau merupakan jalur perlintasan dari Pangkalan Bun, Ketapang, Pontianak dan arah sebaliknya.

Selain itu, embung yang bakal dibangun di dataran rendah kecamatan Bulik, juga dapat berfungsi sebagai pengendali banjir, sebagai air cadangan untuk kekeringan serta manfaat lainnya secara ekonomis.

"Untuk besaran anggaran belum kami ketahui, tapi saya prediksi bisa menelan hingga puluhan miliar atau sekitar Rp50 miliar dan nantinya akan dilaksanakan bertahap," jelas Rahmat.