29 pejabat pimpinan tinggi pratama di Lamandau dievaluasi

id pemkab lamandau,pemerintah kabupaten,nanga bulik,wabup riko porwanto,evaluasi kinerja,uji kompetensi pejabat tinggi pratama

29 pejabat pimpinan tinggi pratama di Lamandau dievaluasi

Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto (kanan) saat membuka kegiatan evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama di Aula BKPSDM, Nanga Bulik, Senin (15/7/2019). (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah telah membentuk panitia seleksi, untuk melaksanakan evaluasi kinerja terhadap 29 orang pejabat pimpinan tinggi pratama.

"Kegiatan ini sekaligus penilaian atau uji kompetensi terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama yang bertujuan untuk mengukur dan menilai kinerja mereka," kata Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto usai membuka kegiatan evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama di Aula BKPSDM, Nanga Bulik, Senin.

Pada kegiatan itu, akan diketahui rekam jejak individu setiap pejabat pimpinan tinggi pratama, dengan mengukur dan menilai kinerja serta kompetensi, guna mendapatkan informasi sebagai dasar pengembangan serta perencanaan karir pejabat.

Tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan bahan rekomendasi kelebihan dan kekurangan kompetensi atau pun potensi pejabat, sehingga bisa dilakukan upaya pembinaan terhadap pejabat yang bersangkutan.

"Kegiatan itu dilaksanakan dengan mengacu peraturan yang berlaku, jadi semua sudah sesuai seperti yang seharusnya. Kami harapkan pada akhirnya kegiatan tersebut memberikan hasil yang maksimal dan manfaat nyata terhadap jalannya pemerintahan," tegasnya.

Lebih lanjut Riko menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana dalam pelaksanaan evaluasi kinerja tersebut dan hasil evaluasi nantinya, tentu menjadi gambaran atau acuan untuk pejabat yang bersangkutan.

Untuk diketahui, sesuai data awal kegiatan itu seharusnya diikuti sebanyak 29 pejabat pimpinan tinggi pratama, namun dikarenakan dua orang memasuki masa pensiun, yakni Kepala Dinas Kesehatan Jozeb Rumaw dan Kepala Disperindagkop Tuti Darianti, maka hanya 27 orang saja yang akhirnya berpartisipasi.

"Kelayakan untuk menduduki jabatan sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama dapat diketahui melalui kegiatan ini. Pesan saya, ikuti semua tahapan dalam kegiatan dengan sebaik-baiknya," demikian Riko.