Pulang Pisau (ANTARA) - Kecelakaan bus jamaah calon haji asal Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah menyebabkan lima orang cedera, namun mereka tetap diizinkan melanjutkan perjalanan setelah mendapat penanganan medis.
"Semua calon haji itu bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju Embarkasi Banjarmasin setelah mendapat penanganan selama dua sampai tiga jam di rumah sakit,” kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Pulang Pisau dr Mulyanto Budihardjo di Pulang Pisau, Rabu.
Jamaah calon haji asal Palangka Raya tergabung kelompok terbang 11 mengalami kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan km 1 Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau pada Selasa (23/7) malam.
Belum diketahui penyebab bus tersebut keluar jalur hingga terguling di sisi jalan raya. Akibat kejadian itu, lima calon haji cedera dan langsung dilarikan ke RSUD Pulang Pisau untuk mendapatkan pertolongan.
Lima calon haji tersebut terdiri tiga perempuan dan dua laki-laki. Mereka ditangani di instalasi gawat darurat rumah sakit setempat. Ada yang mengalami luka ringan dan ada pula menderita pembengkakan akibat benturan.
Satu orang calon haji harus mendapat beberapa jahitan akibat mengalami luka di bagian telinga. Rata-rata korban masih mengalami syok setelah mengalami kecelakaan.
Mulyanto menyebutkan lima korban cedera tersebut yaitu Misrawati (44) mengalami LBP, Normayani (49) mengalami hematoma dorsum manus D dan contusio frontal D, Noor Hayati (44) mengalami cephalgia, Supardi (45) mengalami V L auricula S dan Jorjani (51) mengalami vertigo post trauma.
Baca juga: Bus calon haji Kota Palangka Raya kecelakaan di Pulang Pisau
Sebelum kecelakaan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membentuk rest area yang ditempatkan di RM Candi Laras dengan menempatkan juga ambulans yang dipersiapkan jika terjadi hal di luar yang diinginkan selama musim pemberangkatan rombongan jamaah calon haji.
Dengan kesiapan itulah, proses evakuasi korban bisa dilakukan dengan cepat.
“Rest area untuk jamaah calon haji yang sebelumnya telah dipersiapkan ini bertujuan agar bisa digunakan jika ada calon haji yang mengalami gangguan kesehatan dan penanganan apabila terjadi situasi darurat,” demikian Mulyanto.
Sekadar diketahui, tahun ini rombongan jamaah calon haji asal Kalimantan Tengah harus menempuh jalan darat menggunakan bus untuk menuju Embarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tahun ini Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya batal menjadi Embarkasi Antara sehingga jamaah harus menempuh perjalanan darat.
Berita Terkait
Publikasikan identitas DPO perdagangan manusia di Aceh
Selasa, 29 Oktober 2024 16:07 Wib
DPMPTSP Kalteng-Disdukcapil Palangka Raya kolaborasi sosialisasi serta aktivasi IKD
Rabu, 2 Oktober 2024 19:19 Wib
FBI ungkap identitas pelaku penembakan Donald Trump
Minggu, 14 Juli 2024 17:51 Wib
Jamaah diingatkan bawa "smartcard" dan identitas pribadi ke Arafah
Kamis, 13 Juni 2024 20:47 Wib
Inovasi Kemendagri turut dimanfaatkan dalam Kalteng Expo 2024
Selasa, 14 Mei 2024 17:06 Wib
Jenazah tanpa identitas ditemukan hanyut di sungai Katingan
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Moonbyul temukan identitas sejati sebagai musisi
Selasa, 20 Februari 2024 12:05 Wib
Aktivasi IKD di Kotim baru mencapai 14,91 persen, hadapi sejumlah kendala
Sabtu, 10 Februari 2024 14:18 Wib