Kekalahan Semen Padang dipengaruhi absennya tiga pemain kunci

id Kalteng putra, semen padang, sepak bola, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya,Liga 1 indonesia

Kekalahan Semen Padang dipengaruhi absennya tiga pemain kunci

Pemain Kalteng Putra Patrich Steve Wanggai (berbaju merah) saat mencetak gol kedua ke gawang Semen Padang FC di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Jumat (2/8/19) sore. Dalam laga itu tim Kalteng Putra menang 2-0 atas Semen Padang FC di laga Liga 1. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelatih Semen Padang FC Weliansyah mengakui, bahwa kekalahan timnya atas tuan rumah Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (2/3) petang, dikarenakan absennya tiga pemain kunci tim berjuluk 'Kabau Sirah' tersebut. 

"Yang jelas kehilangan (absennya) tiga pemain kunci kami, sangat berpengaruh terhadap tim," katanya saat jumpa pers dengan awak media usai pertandingan. 

Tiga pemain yang tidak bisa dimainkan saat melawan tuan rumah Kalteng Putra itu, yakni dua pemain asingnya bernama Karl Max dan Barcia yang sedang menjalani pemulihan dari cedera. 

Sementara itu, untuk Irsyad Maulana tidak bisa dimainkan karena mendapatkan kartu merah, setelah menerima dua kartu kuning saat Semen Padang menjamu Persebaya Surabaya pada Minggu (28/7) lalu.

"Sebenarnya pengganti tiga pemain yang absen dalam laga ini, sudah bermain dengan baik. Bahkan mereka juga membuat tim, memberikan perlawanan terhadap tim tuan rumah dan mendapatkan sejumlah peluang emas," jelasnya.

Baca juga: Taklukkan Semen Padang, Kalteng Putra akhiri puasa kemenangan

Baca juga: Kalteng Putra sementara unggul 1-0 atas Semen Padang


Weliansyah menambahkan, meskipun timnya di babak pertama mendapatkan tekanan dari tim lawan. Di babak kedua pihaknya sempat menekan tim tuan rumah pada menit-menit akhir, bahkan bola yang diluncurkan salah satu pemain Semen Padang membentur tiang gawang.

"Bagaimana pun, meski kami bermain di kandang lawan, tim ini tetap memberikan perlawanan yang sengit serta menciptakan sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan," bebernya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kapten Semen Padang FC Dedy Gusmawan bernomor punggung 27, usai wasit Asep Yandis dari Jawa Barat meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, sempat melakukan protes dengan Sekretaris Kalteng Putra Sigit Widodo di pinggir lapangan. 

Dedy Gusmawan memperotes lampu stadion dinyalakan hanya di belakang gawang timnya, sedangkan lampu stadion yang berada di gawang lawannya tidak dinyalakan sehingga menyulitkan pemandangan rekan-rekannya karena hari mulai gelap. 

Bahkan protes tersebut sempat dihadapi Sigit Widodo, beruntungnya official tim masing-masing mengamankan keduanya, sehingga insiden pun tidak terjadi.

Baca juga: Sering menang, Tira Persikabo dituding gunakan jasa dukun