Kualitas udara Jakarta membaik setelah kejadian mati lampu

id Kualitas udara Jakarta, mati lampu,pln,listrikpadam,jakarta mati listrik,Kualitas udara Jakarta membaik setelah kejadian mati lampu

Kualitas udara Jakarta membaik setelah kejadian mati lampu

Ilustrasi - Kondisi kualitas udara di Jakarta, Minggu (4/8/2019). ANTARA/Katriana/am.

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara Jakarta semakin membaik pada Senin pagi setelah mati lampu berlangsung pada Minggu (4/8) mulai pukul 11.50 WIB.

Berdasarkan pantauan melalui laman web AirVisual.com yang diakses pukul 07.30 WIB, peringkat buruk kualitas udara Jakarta semakin turun di peringkat 19 dunia.

AirVisual mencatat kualitas udara rata-rata Jakarta termasuk kategori sedang menurut US Air Quality Index (AQI), atau indeks kualitas udara di angka 79, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 25.5 µg/m³.

Baca juga: Jangan lakukan hal ini saat listrik padam

Namun terdapat tiga wilayah dari pemantauan AirVisual yang memiliki kualitas udara terburuk.

Pertama, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur yang memiliki kualitas udara terburuk, dengan indeks kualitas udara di angka 165, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 83,2 µg/m³.

Disusul kemudian kawasan Kemayoran Jakarta Pusat dengan tingkat indeks kualitas udara di angka 156, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 65 µg/m³.

Terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) - GBK Jakarta Pusat, memiliki tingkat indeks kualitas udara di angka 153, setara dengan parameter pm 2.5 dengan konsentrasi 59 µg/m³.

Baca juga: PLN jelaskan penyebab padamnya listrik di Jabodetabek
Baca juga: Kualitas udara Jakarta posisi ke empat terburuk di dunia
Baca juga: Ini lima wilayah Jakarta dengan kualitas udara terburuk