Hentikan segala upaya membawa pramuka ke politik praktis, kata bupati
Muara Teweh (ANTARA) - Kwartir cabang gerakan pramuka Barito Utara, menggelar kemah bakti Hari Pramuka ke-58 pada 19-22 Agustus 2019 di kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Selasa.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah yang diwakili oleh Wakil Bupati Sugianto Panala Putra mengapresiasi kegiatan ini, dalam sambutannya disampaikan, selaku ketua majelis pembimbing cabang gerakan pramuka di daerah ini mengharapkan untuk semua untuk memiliki perhatian penuh terhadap masalah-masalah kekinian yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan NKRI.
Masalah itu, kata dia, seperti KKN, dampak negatif globalisasi, kerusakan dan pencemaran lingkungan, belum adanya aturan baku mengenai warna seragam dan atribut Pramuka, dan penyelarasan gerakan Pramuka dengan jenjang pendidikan formal dan non formal. Kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan, khususnya hal-hal yang mengancam keutuhan NKRI, menjadi bagian penting yang seharusnya selalu diperhatikan.
"Hentikan segala upaya menyeret gerakan pramuka kedalam wilayah politik praktis," tegas dia.
Dia mengatakan, gerakan pramuka adalah wadah tunggal, dan karenanya kita semua bersatu didalamnya gerakan pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI, dimana gerakan pramuka harus menepati janji Trisatya dan Dasa Dharma.
Adapun janji Tristya yaitu kesetiaan yang harus dimiliki para anggota pramuka, yaitu menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, dan menepati Dasa Dharma.
Adapun dasa dharma merupakan sepuluh kebijakan yang harus menjadi pedoman kepribadian/karakter bagi pramuka dalam bertingkah laku keseharian.
"Sehingga dengan Trisatya dan Dasa Dharma tersebut anggota pramuka siap menjaga keutuhan NKRI melalui implementasi kehidupan sehari-hari," ucap Sugianto mengakhiri sambutan Bupati Barito Utara.
Panitia pelaksana Asran mengucapkan terima kasih kepada camat selaku majelis pembimbing ranting dan andalan ranting sebagai partner kerja serta kepala sekolah selaku majelis pembimbing gugus depan dibantu oleh pembina-pembina yang telah mendukung baik secara moril ataupun materil dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan diwilayahnya masing-masing.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah yang diwakili oleh Wakil Bupati Sugianto Panala Putra mengapresiasi kegiatan ini, dalam sambutannya disampaikan, selaku ketua majelis pembimbing cabang gerakan pramuka di daerah ini mengharapkan untuk semua untuk memiliki perhatian penuh terhadap masalah-masalah kekinian yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan NKRI.
Masalah itu, kata dia, seperti KKN, dampak negatif globalisasi, kerusakan dan pencemaran lingkungan, belum adanya aturan baku mengenai warna seragam dan atribut Pramuka, dan penyelarasan gerakan Pramuka dengan jenjang pendidikan formal dan non formal. Kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan, khususnya hal-hal yang mengancam keutuhan NKRI, menjadi bagian penting yang seharusnya selalu diperhatikan.
"Hentikan segala upaya menyeret gerakan pramuka kedalam wilayah politik praktis," tegas dia.
Dia mengatakan, gerakan pramuka adalah wadah tunggal, dan karenanya kita semua bersatu didalamnya gerakan pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI, dimana gerakan pramuka harus menepati janji Trisatya dan Dasa Dharma.
Adapun janji Tristya yaitu kesetiaan yang harus dimiliki para anggota pramuka, yaitu menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, dan menepati Dasa Dharma.
Adapun dasa dharma merupakan sepuluh kebijakan yang harus menjadi pedoman kepribadian/karakter bagi pramuka dalam bertingkah laku keseharian.
"Sehingga dengan Trisatya dan Dasa Dharma tersebut anggota pramuka siap menjaga keutuhan NKRI melalui implementasi kehidupan sehari-hari," ucap Sugianto mengakhiri sambutan Bupati Barito Utara.
Panitia pelaksana Asran mengucapkan terima kasih kepada camat selaku majelis pembimbing ranting dan andalan ranting sebagai partner kerja serta kepala sekolah selaku majelis pembimbing gugus depan dibantu oleh pembina-pembina yang telah mendukung baik secara moril ataupun materil dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan diwilayahnya masing-masing.