Kader Partai Golkar diingatkan tak terlibat korupsi

id Partai Golkar,Kader Partai Golkar diingatkan tak terlibat korupsi,korupsi

Kader Partai Golkar diingatkan tak terlibat korupsi

Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah M. Iqbal Wibisono saat menjadi pembicara acara pendidikan politik untuk kader Partai Golkar di Hotel @Hom Kudus, Sabtu (31/8). (Foto : Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dari Partai Golkar yang baru dilantik sebagai wakil rakyat diingatkan agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang seperti melakukan tindak pidana korupsi, kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah M Iqbal Wibisono.

"Sebetulnya untuk anggota dewan melakukan tindak pidana korupsi tidak mudah, namun tetap harus hati-hati jangan sampai terlibat kasus korupsi," ujarnya saat menjadi pembicara acara pendidikan politik untuk kader Partai Golkar di Kudus, Sabtu.

Ia juga mengingatkan jangan mudah menyebarkan nomor rekening tabungan kepada banyak pihak agar terhindar dari permasalahan hukum.

Menurut dia, tindakan tersebut dalam rangka pencegahan terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin menjebak dalam kasus hukum.

Baca juga: Airlangga 'diserang' mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus Golkar

Meskipun anggota dewan sulit melakukan korupsi, kata dia, ketika ada program kegiatan aspirasi, kemudian pemenang tendernya mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang sudah tersebar, tentunya mudah dijerat dalam tindak pidana korupsi.

"Pengalaman menghadapi kasus hukum seperti itu, sudah pasti tidak enak. Jadi, lebih baik jangan terlibat dan hati-hatilah," ujarnya.

Bagi kader yang sebelumnya memiliki usaha tertentu, kata dia, sejak dilantik menjadi anggota dewan, maka akan memiliki komunikasi terbuka dengan masyarakat luas.

Untuk itu, kata dia, berhati-hatilah dalam bertindak maupun bersikap karena akan menjadi sorotan banyak pihak, termasuk usaha yang digelutinya.

Baca juga: Razak dan Edy berpeluang diusung Golkar di Pilkada 2020 Kalteng

Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi, kerja keras jajaran DPD Golkar Kabupaten Kudus karena berhasil meraih tujuh kursi, dibandingkan sebelumnya hanya empat kursi.

"Kami minta tujuh kader Partai Golkar yang duduk di dewan tersebut bisa mewarnai tugas-tugas dewan termasuk dalam mendukung pembangunan daerah. Agar tidak salah dalam bersikap, silakan belajar maupun membaca aturan tentang tugas pokok dan fungsi anggota dewan," ujarnya.

Dalam rangka memberikan bekal pengetahuan terhadap anggota dewan yang baru, kata dia, DPD Partai Golkar Jateng juga akan menggelar orientasi pendidikan politik, termasuk terkait garis partai.

Baca juga: Dua kali tak didukung Partai Golakar tapi bisa jadi wapres, kata Jusuf Kalla

Menurut dia, kader partai yang duduk di kursi dewan juga harus memiliki corak tersendiri sesuai garis partai serta memiliki tujuan untuk kepentingan masyarakat luas yang harus direalisasikan.

Wakil Ketua DPD Golkar Kudus Joni Dwi Harjono mengungkapkan bahwa Partai Golkar di Kudus meraih tujuh kursi pada pemilu 2019 dari sebelumnya hanya empat kursi.

"Dari tujuh orang tersebut, empat di antaranya merupakan wajah baru dan tiga lainnya merupakan wajah lama," ujarnya. 


Baca juga: Kejaksaan tahan anggota fraksi Golkar terkait kasus dana hibah