Diduga terpleset saat mancing, bocah di Palangka Raya tewas tenggelam

id Palangka Raya,Bocah Tenggelam,bocah di Palangka Raya tewas tenggelam,Diduga terpleset saat mancing,Kapolsek Pahandut Edia Sutaata

Diduga terpleset saat mancing, bocah di Palangka Raya tewas tenggelam

Ilustrasi - Jasad tenggelam. (ANTARA News/Handry Musa)

Diduga korban terpeleset dan tercebur ke dalam parit yang memiliki kedalaman dua meter itu
Palangka Raya (ANTARA) - Seorang anak berinisial AD berumur 10 tahun, warga Jalan G Obos XIII Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan tewas akibat tenggelam di parit yang berada di depan kampus Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN TP) Jalan G Obos X, Minggu (8/9/2019) sore. 

"Diduga korban terpeleset dan tercebur ke dalam parit yang memiliki kedalaman dua meter itu," kata Kapolsek Pahandut Edia Sutaata saat dihubungi melalui via WhatsApp di Palangka Raya, Minggu.

Edia menjelaskan, korban sebelum ditemukan orangtuanya dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi di dalam parit.

Korban juga sebelumnya pamit dari rumah untuk pergi memancing ikan sekitar pukul 15.00 WIB. 

Kemudian menjelang malam tiba, korban berjenis kelamin laki-laki yang duduk di bangku sekolah kelas IV sekolah dasar (SD) di Palangka Raya itu, tak kunjung pulang kerumah dari lokasi mancing. 

Lantaran khawatir orangtuanya langsung mencari keberadaan korban di sekitar pengaringan yang baru saja dikeruk menggunakan excavator, dibantu sejumlah warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Baca juga: Penyelam tradisional temukan mayat mahasiswa UGM di dasar Sungai Rungan [VIDEO]

Ketika itu, orangtuanya hanya mendapati sepeda dan sendal si anak di dekat lokasi ia mancing. Alangkah terkejutnya korban ditemukan di dalam parit sudah dalam kondisi tidak bernyawa. 

"Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke jalan raya, kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya bersama Bhabinkamtibmas yang ketika itu berada di lokasi kejadian," katanya. 

Perwira polri berpangkat balok tiga itu mengatakan, saat berada di kamar jenazah rumah sakit jasad korban langsung dilakukan visum et repertum oleh tim dokter forensik. 

Baca juga: Pencarian mahasiswa UGM tenggelam terus lakukan

Ketika dilakukan visum dibagian luar tubuh korban, tim dokter tidak menemukan sedikitpun bekas tanda-tanda kekerasan, sehingga perkara ini dinyatakan tewas karena tenggelam.

"Sesuai dengan hasil visum dokter forensik, perkara ini murni akibat tenggelam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana dibagian tubuh korban saat dilkukan visum," tegas Edia Sutaata. 

Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Katingan itu mengimbau kepada para orangtua dan masyarkat selalu mengawasi anaknya ketika bermain di luar rumah. 

"Hal seperti ini tentunya menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya para orangtua. Sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi di wilayah kita ini," demikian Edia. 

Baca juga: Seorang mahasiswa UGM tenggelam di DAS Rungan