Pencarian mahasiswa UGM tenggelam terus lakukan
Palangka Raya (ANTARA) - Pencarian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Ricky Dwi Hari Yanto (22) yang tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Rungan teluk Pulau Kaja Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus dilakukan pencarian.
"Sampai saat proses pencarian masih dilakukan dan sama sekali kami belum melihat ada tanda-tanda yang bersangkutan akan ditemukan," kata Camat Bukit Batu Erwin di Palangka Raya, Senin.
Erwin mengatakan, dalam pencarian yang dilakukan sejak hari Minggu (11/8/19) sekitar pukul 17.30 WIB hingga sampai sekarang dan selain melibatkan warga di sekitar lokasi kejadian, anggota Brimob, Polsek Bukit Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan serta lembaga adat di daerah itu juga belum menemukan yang bersangkutan.
Tim gabungan dari masyarakat beserta beberapa instansi dan lembaga adat itu, menggunakan peralatan seadanya melakukan penyisiran di sepanjang suangi Rungan tersebut, namun belum membuahkan hasil.
"Dengan adanya bantuan personel dari berbagai instansi, tentunya sangat membantu warga dan pihak kecamatan untuk melakukan proses mencarian korban tenggelam itu. Semoga saja hari ini yang bersangkutan segera bisa ditemukan," bebernya.
Baca juga: Seorang mahasiswa UGM tenggelam di DAS Rungan
Dijelaskan Erwin, sebelum mahasiswa jurusan Kehutanan 2015 tersebut tenggelam, ia melihat anak-anak sedang asyik mandi di Sungai Rungan pada saat musim kemarau seperti ini dalam kondisi dangkat.
Melihat kondisi dangkal dan anak-anak tersebut mandi di sungai tersebut, ia pun yang memang tidak bisa berenang itu mencoba ikut mandi di sungai tersebut. Keasyikan mandi di sungai tiba-tiba pria asal Dusun Kraja Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali Baru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu terbawa arus sungai sehingga yang bersangkutan tenggelam.
"Informasi yang saya dapat korban memang tidak bisa berenang, makanya saat mandi di sungai tersebut ia terbawa arus sungai sehingga yang yang bersangkutan tenggelam," katanya.
Ditambahkan Camat Bukit Batu, mahasiswa UGM melakukan KKN di wilayah Kecamatan Bukit Batu itu berjumlah 29 orang. Mereka terbagi dua yakni ada yang melaksanakan KKN di Tangkiling dan di wilayah Kelurahan Banturung.
"Mereka tidak lama lagi akan kembali ke kampus karena sudah hampir enam bulan melaksanakan tugas kampusnya," tandasnya.
"Sampai saat proses pencarian masih dilakukan dan sama sekali kami belum melihat ada tanda-tanda yang bersangkutan akan ditemukan," kata Camat Bukit Batu Erwin di Palangka Raya, Senin.
Erwin mengatakan, dalam pencarian yang dilakukan sejak hari Minggu (11/8/19) sekitar pukul 17.30 WIB hingga sampai sekarang dan selain melibatkan warga di sekitar lokasi kejadian, anggota Brimob, Polsek Bukit Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan serta lembaga adat di daerah itu juga belum menemukan yang bersangkutan.
Tim gabungan dari masyarakat beserta beberapa instansi dan lembaga adat itu, menggunakan peralatan seadanya melakukan penyisiran di sepanjang suangi Rungan tersebut, namun belum membuahkan hasil.
"Dengan adanya bantuan personel dari berbagai instansi, tentunya sangat membantu warga dan pihak kecamatan untuk melakukan proses mencarian korban tenggelam itu. Semoga saja hari ini yang bersangkutan segera bisa ditemukan," bebernya.
Baca juga: Seorang mahasiswa UGM tenggelam di DAS Rungan
Dijelaskan Erwin, sebelum mahasiswa jurusan Kehutanan 2015 tersebut tenggelam, ia melihat anak-anak sedang asyik mandi di Sungai Rungan pada saat musim kemarau seperti ini dalam kondisi dangkat.
Melihat kondisi dangkal dan anak-anak tersebut mandi di sungai tersebut, ia pun yang memang tidak bisa berenang itu mencoba ikut mandi di sungai tersebut. Keasyikan mandi di sungai tiba-tiba pria asal Dusun Kraja Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali Baru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu terbawa arus sungai sehingga yang bersangkutan tenggelam.
"Informasi yang saya dapat korban memang tidak bisa berenang, makanya saat mandi di sungai tersebut ia terbawa arus sungai sehingga yang yang bersangkutan tenggelam," katanya.
Ditambahkan Camat Bukit Batu, mahasiswa UGM melakukan KKN di wilayah Kecamatan Bukit Batu itu berjumlah 29 orang. Mereka terbagi dua yakni ada yang melaksanakan KKN di Tangkiling dan di wilayah Kelurahan Banturung.
"Mereka tidak lama lagi akan kembali ke kampus karena sudah hampir enam bulan melaksanakan tugas kampusnya," tandasnya.