Nanga Bulik (ANTARA) - Jajaran Polres Lamandau Kalimantan Tengah bersama TNI, Pemerintah Kabupaten Lamandau serta masyarakat, menggelar shalat istisqa dan doa bersama sebagai bentuk ikhtiar memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diturunkan hujan di Kalimantan Tengah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita pagi ini melaksanakan shalat istisqa sebagai bentuk mohon pengampunan atas dosa dan kesalahan kita sebagai hamba-Nya," kata Kapolres Lamandau, AKBP Andiyatna di Nanga Bulik, Selasa.
Shalat istisqa dilaksanakan di halaman Mapolres Lamandau di tengah kabut asap kiriman yang sejak tiga hari ini menyelimuti Bumi Bahaum Bakuba.
Dikatakannya, shalat istisqa yang dilaksanakan juga sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan pertolongan kepada Tuhan atas berbagai cobaan sepanjang musim kemarau yang sudah berjalan berbulan-bulan lamanya.
Setelah ikhtiar dilakukan, niat berikutnya adalah meminta pertolongan pada Allah SWT agar menurunkan hujan karena musim kemarau ini menimbulkan banyak tantangan seperti munculnya kabut asap dan kelangkaan air bersih.
Terkait dengan kabut asap yang mulai menebal di Bumi Bahaum Bakuba, Andiyatna meminta kepada masyarakat agar sebisa mungkin menghindari membakar sampah, lahan maupun hutan karena karhutla yang terjadi sebagai bukti ulah manusia.
Andiyatna berharap melalui shalat istisqa ini, juga terselip doa agar orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang membakar hutan dan lahan diberikan kesadaran untuk berhenti melakukan pembakaran.
"Saya mengimbau agar masyarakat Lamandau dan sekitarnya, agar menyudahi membakar hutan dan lahan dengan alasan apapun karena dampaknya sangat merugikan dan meresahkan masyarakat," tegasnya.
Ustaz Muhajir selaku khatib dalam shalat Istisqa di akhir ceramahnya mengajak masyarakat, khususnya jamaah yang hadir untuk terus bermunajat dan memperbanyak istighfar agar semua cobaan segera berakhir.
Bertindak sebagai imam dan khatib dalam shalat berjamaah dua rakaat dan doa bersama mohon turun hujan ini adalah Ustaz Muhajir dan dihadiri oleh Kapolres Lamandau, AKBP Andiyatna, didampingi wakilnya Kompol Purwanto, Sekretariat Daerah Lamandau H Masrun, Pabung 1014 Pangkalan Bun, Ketua PHBI, tokoh-tokoh agama, serta masyarakat Nanga Bulik dan sekitarnya.
"Sebagai hamba yang penuh salah dan dosa, marilah kita berserah diri dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang membawa kita kepada kesesatan, semoga Allah mengabulkan dan memberkahi kita semua,," demikian Muhajir.
Berita Terkait
Polres Lamandau patroli rutin di SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Kamis, 28 Maret 2024 22:51 Wib
Polres Lamandau mantapkan kesiapan pengamanan Pemilu melalui TFG
Senin, 5 Februari 2024 16:02 Wib
Kejati selesaikan dua perkara di Kalteng dengan keadilan restoratif
Kamis, 1 Februari 2024 18:39 Wib
Ribuan berkas arsip inaktif Lamandau dimusnahkan
Jumat, 19 Januari 2024 10:01 Wib
Pemkab Lamandau matangkan penyusunan RPJPD
Jumat, 19 Januari 2024 9:36 Wib
Pj Bupati Lamandau tegaskan ASN harus netral pada Pemilu 2024
Senin, 15 Januari 2024 11:45 Wib
Polres cek kegiatan sortir dan lipat surat suara di KPU Lamandau
Kamis, 4 Januari 2024 19:16 Wib
Pj Bupati Lamandau: Tingkatkan semangat pengabdian dan perjuangan dalam memaknai HAB
Rabu, 3 Januari 2024 13:44 Wib