Pasar Pendopo mulai dibangun kembali
Muara Teweh (ANTARA) - Pembangunan tahap pertama Pasar Pendopo di Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah, yang terbakar pada Juli 2018 lalu, pada 2019 ini mulai dikerjakan.
Pengerjaan Pasar Pendopo untuk tahap pertama pada tahun ini dianggarkan untuk pembangunan yang terdiri dari 62 kios serta penataan halaman sesuai dengan anggaran yang ada, kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Kamis.
"Proyek dengan program Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk, dan pekerjaan fisik pembangunan pasar pendopo Muara Teweh ini menelan anggaran sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp3,9 miliar lebih," tambahnya.
Menurut dia, setelah pekerjaan ini selesai, nantinya akan terlebih dulu menunggu proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat yang rencananya pada 2020 nanti, untuk mengerjakan proyek penyiringan bantaran Sungai Butong (anak Sungai Barito) yaitu pekerjaan penguatan tebing.
"Sebab, pembangunan pasar ini, baru dapat dilanjutkan untuk tahap berikutnya, setelah penyelesaian pembangunan siring selesai di kerjakan," kata Hajrannor.
Rencananya pembangunan baru Pasar Pendopo dengan konstruksi beton ini selama tiga tahun anggaran dengan dana sekitar Rp12 miliar.
Sementara, pihak rekanan pelaksana pembangunan Pasar Pendopo sejak, Rabu (12/9) pagi mulai melaksanakan pembersihan terhadap puing-puing bangunan sisa dari kebakaran menggunakan alat berat jenis axcavator. Bangunan yang ada baik itu pagar, maupun bangunan pasar dirobohkan dengan alat tersebut.
"Kita mulai bekerja sesuai dengan kontrak, bangunan yang ada di bongkar dan nantinya akan di buang ke TPA," ujar Yayan pengawas proyek dari CV Barito Tunggal Muara Teweh.
Untuk jangka waktu pekerjaan pembangunan pasar ini 90 hari kalender, yang dimulai 18 September. Dan demi lancarnya proses pembangunan pasar pendopo ini, para pedagang eks pasar pendopo yang berjualan di lokasi terminal eks koramil telah dipindahkan ke bangunan sementara di Lapangan Hijau Muara Teweh.
"Lokasi eks koramil ini akan menjadi jalan untuk mobilitasi proyek pembangunan pasar pendopo ini," ujarnya.
Pengerjaan Pasar Pendopo untuk tahap pertama pada tahun ini dianggarkan untuk pembangunan yang terdiri dari 62 kios serta penataan halaman sesuai dengan anggaran yang ada, kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Kamis.
"Proyek dengan program Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk, dan pekerjaan fisik pembangunan pasar pendopo Muara Teweh ini menelan anggaran sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp3,9 miliar lebih," tambahnya.
Menurut dia, setelah pekerjaan ini selesai, nantinya akan terlebih dulu menunggu proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat yang rencananya pada 2020 nanti, untuk mengerjakan proyek penyiringan bantaran Sungai Butong (anak Sungai Barito) yaitu pekerjaan penguatan tebing.
"Sebab, pembangunan pasar ini, baru dapat dilanjutkan untuk tahap berikutnya, setelah penyelesaian pembangunan siring selesai di kerjakan," kata Hajrannor.
Rencananya pembangunan baru Pasar Pendopo dengan konstruksi beton ini selama tiga tahun anggaran dengan dana sekitar Rp12 miliar.
Sementara, pihak rekanan pelaksana pembangunan Pasar Pendopo sejak, Rabu (12/9) pagi mulai melaksanakan pembersihan terhadap puing-puing bangunan sisa dari kebakaran menggunakan alat berat jenis axcavator. Bangunan yang ada baik itu pagar, maupun bangunan pasar dirobohkan dengan alat tersebut.
"Kita mulai bekerja sesuai dengan kontrak, bangunan yang ada di bongkar dan nantinya akan di buang ke TPA," ujar Yayan pengawas proyek dari CV Barito Tunggal Muara Teweh.
Untuk jangka waktu pekerjaan pembangunan pasar ini 90 hari kalender, yang dimulai 18 September. Dan demi lancarnya proses pembangunan pasar pendopo ini, para pedagang eks pasar pendopo yang berjualan di lokasi terminal eks koramil telah dipindahkan ke bangunan sementara di Lapangan Hijau Muara Teweh.
"Lokasi eks koramil ini akan menjadi jalan untuk mobilitasi proyek pembangunan pasar pendopo ini," ujarnya.