Nanga Bulik (ANTARA) - Tingkat partisipasi masyarakat dalam deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) di Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mencapai hingga 97,77 persen.
"Alhamdulillah capaiannya melebihi target, yakni mencapai dan kami sangat terbantu dengan adanya program tersebut," kata Camat Sematu Jaya Turmudi, Kamis.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari peran Dinas Kesehatan Lamandau dan Puskesmas Sematu Jaya yang secara terus menerus, melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Dalam kesempatan itu, Kasi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kalteng Yulka Susana menjelaskan, adanya kegiatan deteksi dini PTM, membuat seluruh masyarakat yang berusia di atas 15 tahun, mendapat penyaringan penyakit tidak menular.
Dengan demikian, ketika masyarakat sudah mengetahui berbagai faktor risiko, maka mereka bisa datang ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan standar. Agat nantinya diberikan pelayanan kesehatan dan konseling oleh petugas kesehatan.
"Paling penting adalah masyarakat dapat mengubah perilakunya, terutama melakukan aktivitas fisik, cek kesehatan rutin setiap bulan, mengonsumsi makan dan sayuran dan lainnya," harapnya.
Ia mencontohkan beberapa penyakit tidak menular, seperti jantung, gagal ginjal, hipertensi dan stroke. Melalui deteksi dini yang dilakukan, maka masyarakat sudah bisa mengantisipasinya melalui pola hidup sehat yang dapat mereka terapkan di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Lamandau Jaya mengapresiasi, atas terselenggaranya kegiatan PTN yang dilaksanakan di Kecamatan Sematu Jaya, sehingga masyarakat mendapat edukasi dan penyaringan terhadap penyakit sejak dini.
"Persentasenya mencapai 97,77 persen, merupakan angka yang tinggi dan hampir mendekati sempurna. Kesadaran masyarakat tentu harus kami apresiasi dalam hal ini," jelasnya.