Ketua TP PKK Gumas: Lebih baik berikan balita APE daripada gadget
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Mimie Mariatie Jaya S Monong mengimbau orangtua di wilayah setempat agar memberi anak mereka alat permainan edukatif (APE).
“Sebagai orangtua lebih baik kita memberikan anak APE daripada gadget, khususnya anak yang masih di bawah lima tahun,” ucap Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Dia mengatakan, bermain merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak, sekaligus dapat menjadi cara dalam mendidik anak khususnya balita. Namun orangtua jangan sampai salah memberi permainan kepada anak.
Salah satu permainan yang sangat bermanfaat bagi anak adalah APE, karena dapat merangsang berbagai kemampuan anak balita, baik itu dalam hal keterampilan, berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, kecerdasan, dan lainnya.
Dalam memilih APE hendaknya disesuaikan dengan minat dan umur. Yang utama, mainan harus aman bagi anak, seperti berbahan plastik yang tidak tajam, jangan terlalu kecil agar tidak mudah ditelan anak, dan lainnya.
Disamping itu, dia juga menekankan pentingnya anak bermain banyak gerak atau aktif, seperti lompat tali, berlari, dan lainnya. Permainan ini sangat bermanfaat untuk melatih berbagai keterampilan bagi anak.
“Kembali seperi kita kecil dulu melakukan berbagai permainan yang aktif seperti lompat tali dan lain sebagainya. Jadi fisik anak juga sehat karena aktif bergerak,” bebernya.
Menurutnya, berbeda jika orangtua memberi anak mereka gadget yang dapat menimbulkan kecanduan. Disamping itu, gadget juga membuat penglihatan anak menjadi buruk. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orangtua.
Gadget, lanjutnya, merupakan perangkat elektronik untuk orang dewasa. Jangan sampai orangtua memberikan anak mereka yang masih balita perangkat gadget, karena itu tidak sesuai bagi perkembangan anak khususnya balita.
“Lebih baik anak khususnya yang masih balita diberikan APE, agar dapat merangsang perkembangan otak dan kreativitas mereka. Pastikan juga APE yang diberikan sesuai dengan minat dan usia anak,” demikian Mimie.
“Sebagai orangtua lebih baik kita memberikan anak APE daripada gadget, khususnya anak yang masih di bawah lima tahun,” ucap Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Dia mengatakan, bermain merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak, sekaligus dapat menjadi cara dalam mendidik anak khususnya balita. Namun orangtua jangan sampai salah memberi permainan kepada anak.
Salah satu permainan yang sangat bermanfaat bagi anak adalah APE, karena dapat merangsang berbagai kemampuan anak balita, baik itu dalam hal keterampilan, berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, kecerdasan, dan lainnya.
Dalam memilih APE hendaknya disesuaikan dengan minat dan umur. Yang utama, mainan harus aman bagi anak, seperti berbahan plastik yang tidak tajam, jangan terlalu kecil agar tidak mudah ditelan anak, dan lainnya.
Disamping itu, dia juga menekankan pentingnya anak bermain banyak gerak atau aktif, seperti lompat tali, berlari, dan lainnya. Permainan ini sangat bermanfaat untuk melatih berbagai keterampilan bagi anak.
“Kembali seperi kita kecil dulu melakukan berbagai permainan yang aktif seperti lompat tali dan lain sebagainya. Jadi fisik anak juga sehat karena aktif bergerak,” bebernya.
Menurutnya, berbeda jika orangtua memberi anak mereka gadget yang dapat menimbulkan kecanduan. Disamping itu, gadget juga membuat penglihatan anak menjadi buruk. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orangtua.
Gadget, lanjutnya, merupakan perangkat elektronik untuk orang dewasa. Jangan sampai orangtua memberikan anak mereka yang masih balita perangkat gadget, karena itu tidak sesuai bagi perkembangan anak khususnya balita.
“Lebih baik anak khususnya yang masih balita diberikan APE, agar dapat merangsang perkembangan otak dan kreativitas mereka. Pastikan juga APE yang diberikan sesuai dengan minat dan usia anak,” demikian Mimie.