DPRD Palangka Raya soroti penurunan fungsi drainase

id Dprd kota palangka raya, palangka raya, legislatif, legislator, drainase, saluran air, banjir, luapan air, genangan air, penyumbatan, dbd, nyamuk, pul

DPRD Palangka Raya soroti penurunan fungsi drainase

Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Ruselita. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita meminta kepada setiap ketua rukun tetangga (RT) mengajak warganya, membersihkan saluran air atau drainase yang berada di lingkungan sekitarnya.

"Masalah ini harus menjadi perhatian bersama, utamanya drainase yang mengalami penurunan fungsi akibat tersumbat dan lainnya," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.

Sehingga saat benar-benar memasuki musim hujan, berbagai permasalahan yang biasa terjadi bisa dicegah atau diminimalisir, utamanya masalah banjir. Banjir merupakan salah satu masalah musiman yang biasa terjadi di sejumlah sudut kota saat terjadinya hujan lebat.

Ia meyakini, jika pembersihan maupun pemeliharaan drainase dilakukan secara maksimal, maka banjir yang diakibatkan melubernya air karena tersumbatnya saluran bisa dicegah.

"Untuk itu diperlukan kesadaran dari semua pihak, tidak hanya pemerintah namun juga masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir," tuturnya.

Peran ketua RT untuk menggerakkan warganya membenahi hal tersebut sangatlah penting, sebab apabila semua pihak benar-benar bisa disiplin mengelola lingkungannya, tentu masalah musiman itu bisa terentaskan.

Pihaknya juga mengingatkan pemerintah kota, untuk serius membenahi drainase yang ada di Palangka Raya, agar pada berbagai ruas jalan tak lagi tergenangi air jika curah hujan cukup tinggi atau terjadi dalam waktu lama.

Selain bahaya banjir yang mengancam masyarakat, politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu juga mengingatkan, untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Saat musim hujan, biasanya nyamuk demam berdarah dengue (DBD) akan cepat berkembang biak di tempat-tempat yang lembab, sehingga potensi itu harus bisa ditekan.

Maka dari itu, ia mengajak masyarakat membersihkan permukiman dari sampah-sampah seperti botol plastik, atau pun tempat lain yang tergenang air, guna meminimalisir tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.

"Pola hidup sehat wajib diterapkan masyarakat dalam kesehariannya, sehingga ancaman nyamuk DBD bisa ditekan menjadi seminim mungkin," ungkapnya.